PWMU.CO – Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menghadirkan inovasi pendidikan melalui pembelajaran berbasis bermain.
Kelompok 85 gelombang 03, yang terdiri dari mahasiswa Farmasi, membawa misi untuk mengintegrasikan kesenangan dan pendidikan dalam pengembangan anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma Wanita Persatuan II.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengimplementasikan hasil penelitian UMM, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan kepada masyarakat.
Kelompok yang dipimpin oleh Talitha Rofi’ah Rosanda sebagai koordinator, bersama dengan empat anggota lainnya—Wilda Aprilia Agritasari, Nadiah Aulia Nur Hanifah, Latifatul Khoirun Nisa’, dan Dike Raisa Amelia—menggagas metode pembelajaran yang efektif bagi anak-anak TK.
Melalui pendekatan ini, mereka menggabungkan aktivitas yang menyenangkan dengan pendidikan, sehingga mendukung perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan motorik anak-anak.
Di bawah bimbingan Ibu Novi Puji Lestari SE MM, kelompok ini merancang program pembelajaran berbasis bermain yang disesuaikan dengan kurikulum TK serta minat anak-anak.
Program ini dirancang melalui diskusi mendalam dengan staf TK dan orang tua, sehingga aktivitas yang disusun dapat lebih efektif dalam memberikan pendidikan yang menyenangkan.
Mengingat pendidikan TK adalah fondasi penting dalam perkembangan anak, upaya untuk memaksimalkan pembelajaran yang tetap menyenangkan menjadi prioritas utama.
Beragam kegiatan disusun dengan tujuan yang jelas. Misalnya, pengenalan warna dilakukan melalui permainan menangkap bola. Bola dengan warna berbeda dilemparkan ke arah anak-anak, dan mereka diminta untuk menyebutkan warna bola yang berhasil ditangkap.
Aktivitas ini tidak hanya melatih kemampuan visual-spasial anak, tetapi juga fokus mereka. Selain itu, ada pula latihan motorik halus, seperti memindahkan biji-bijian menggunakan stik, serta pengenalan angka, anggota tubuh, bentuk, dan ukuran melalui berbagai aktivitas bermain.
Pendekatan ini dirancang untuk melatih keterampilan kreatif, membebaskan anak-anak untuk bereksplorasi tanpa tekanan.
Kelompok 85 juga memanfaatkan sumber daya lokal dalam pelaksanaan programnya untuk mengurangi biaya dan memberikan pengalaman kontekstual bagi anak-anak.
Bahan-bahan seperti dakron kapas atau biji kacang hijau yang diambil dari lingkungan sekitar digunakan dalam berbagai kegiatan.
Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang lingkungan mereka, tetapi juga diajarkan pentingnya pemanfaatan sumber daya yang ada.
Melalui penerapan strategi dan praktik terbaik ini, kelompok 85 gelombang 03 yang dibimbing oleh Ibu Novi Puji Lestari SE MM telah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan TK.
Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa dalam menerapkan teori pendidikan ke dalam praktik, tetapi juga memberikan dampak positif pada perkembangan anak-anak.
Dengan pendekatan berbasis bermain, diharapkan anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan, efektif, dan mengembangkan keterampilan penting untuk masa depan mereka.
Penulis Talitha Rofi’ah Rosanda Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan