Resmikan Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi di UMM, Mendikdasmen Ingatkan Peran Guru

Author : Humas | Monday, February 10, 2025 09:11 WIB | pwmu.co -

PWMU.CO – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Malang pada Jumat (7/2/2025), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Abdul Mu’ti, berkunjung ke Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FIKIP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk meresmikan Pusat Sumber Belajar (PSB) Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

PSB hadir untuk menjadi sebuah inovasi dan pengembangan pendidikan serta menjadi wadah ideal bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi mereka. 

Dilengkapi dengan ruang multimedia interaktif, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan mengajar melalui simulasi dan praktik langsung, dengan harapan ide kreatif dapat diwujudkan menjadi media belajar yang inovatif. 

Dalam sambutannya, Prof Mu’ti menyoroti proses digitalisasi yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan, terutama di dunia pendidikan. 

“Kita sedang berada big data _dictatorship_ , jika tidak mengusai data maka kita akan ketinggalan. Banyak hal yang kita pelajari tidak lagi relevan karena dunia berubah dengan sangat cepat. Sehingga tidak mungkin kita memisahkan  digitalisasi dengan pekerjaan kita,” ujarnya.

Sebagai jawaban untuk menyeimbangkan langkah kaki kita menghadapi dunia yang bergerak cepat, diperlukan adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para pengajar di bidang teknologi. 

“Karena itu guru harus meningkat keahliannya, tidak bisa guru seperti yang dulu. Empat kompetensi guru seperti kompetensi akademik, sosial, pedagogik, dan moral menurut saya harus ditambah, tidak sekedar kemampuan untuk bagaimana mengajarkan pokok bahasan, tapi juga bagaimana bisa menguasai berbagai macam strategi,” tegas Menteri Mu’ti.

Abdul Mu’ti menyambut baik hadirnya PSB dalam upaya peningkatan kapasitas guru sehingga kompetensi pedagogik pada guru tidak hanya terbatas pada kemampuan menggunakan media, tapi juga menciptakan media. 

Menurutnya, media pembelajaran yang baik adalah media yang dibuat sendiri oleh guru dan merupakan media pembelajaran yang aktual dan interaktif sehingga memungkinkan guru untuk bisa berinteraksi dengan murid secara nyata.

Namun, terlepas dari kecanggihan teknologi yang mampu dihadirkan dalam pembelajaran, Menteri Mu’ti juga menekankan tentang pentingnya guru untuk hadir dan aktif dalam setiap proses belajar para muridnya. 

Menurutnya, jika di dalam suatu pembelajaran berbasis teknologi tidak ada kegiatan yang bisa meringkas kegiatan yang telah dipelajari dan hanya mengikuti saja dari layar, tentu hasil belajarnya tidak akan efektif. Itulah mengapa fungsi guru yang tidak hanya bertindak sebagai fasilitator, tapi juga sebagai mentor diperlukan.

Lebih lanjut Prof Mu’ti mengingatkan bahwa faktor psikologis berupa kedekatan secara personal dengan murid adalah yang tidak akan didapatkan dalam pembelajaran berbasis teknologi, Ini merupakan kelebihan yang dimiliki oleh para guru dalam proses belajar.

“Guru harus bisa menjadi teman bagi muridnya, menjadi orang tua, menjadi pembantu muridnya, tapi yang paling penting, guru bisa menjadi pembimbing bagi muridnya, menjadi teman dalam suka dan duka, itu adalah fungsi guru yang tidak bisa diganti oleh teknologi,” tegas Menteri Mu’ti. 

Berangkat dari keterampilan menghadirkan pendidikan berbasis teknologi, pendidikan yang berfokus pada masa depan juga merupakan arah yang ditempuh Kemendikdasmen untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Cita-cita ini tidak terlepas dari peran besar para guru yang menggerakan roda pendidikan. 

Kemampuan guru dalam pembelajaran masa kini tidak lagi dilihat dengan bagaimana mereka mentransfer ilmu, tetapi bagaimana ilmu yang diberikan dapat bertransformasi menghasilkan pemahaman yang kompleks dan mendalam bagi pada murid.  

“Kalau transfer, itu a keluarnya a, b keluarnya b, ini tidak cukup dalam konteks pembelajaran masa kini. Proses transformasi ilmu, skill, dan nilai, itulah tugas guru, karena transformasi itu maka yang diberikan a bisa jadi keluarnya a, b, dan c. Sehingga yang diajarkan itu walaupun sedikit, tapi bermakna dan dapat diaplikasikan dalam konteks yang sangat luas.” jelas Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini. 

Bagaimana mengarahkan seorang murid untuk menguasai prinsip dasar suatu ilmu dan bisa menerapkan ilmunya adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh guru yang juga termuat dalam metode yang disebut deep learning.

 Mu’ti menjelaskan bahwa metode deep learning tidak memerlukan banyak pokok pembahasan, tapi menekankan bagaimana materi yang diajarkan itu transformatif dan bisa diterapkan di berbagai konteks kehidupan. 

Sebelum menutup sambutannya, Menteri Mu’ti membeberkan beberapa langkah yang telah dilakukan Kemendikdasmen dalam mengimbangi kemajuan teknologi di bidang pendidikan yaitu penerapan mata pelajaran coding dan artificial intelligence sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah beserta pelatihan bagi guru agar bisa menyesuaikan serta penambahan dua materi baru untuk pelatihan Pendidikan Profesi Guru yang sudah mulai diterapkan sejak November 2024, yaitu bimbingan konseling dan pendidikan nilai.

Di akhir sambutannya, Menteri Mu’ti memberikan pesan penting kepada para mahasiwa FIKIP yang akan menjadi calon guru masa depan. 

“Menggunakan teknologi canggih tetapi minus karakter akan melahirkan penjahat cerdas, inilah bahayanya teknologi digital tanpa karakter, tanpa etika, dan tanpa moralitas. Sehingga penggunaan PSB ini sangat penting, tapi pastikan isinya yang mendukung pembelajaran. Penguasaan teknologi digital penting tapi kesalehan digital itu juga tidak kalah penting,” tutup Menteri Mu’ti. (*)

Rektor UMM, Nazaruddin Malik, menyambut baik kehadiran Menteri Mu’ti dalam acara peresmian PSB. Nazaruddin berharap dengan adanya fasilitas ini, para guru menjadi lebih bersemangat dalam belajar agar dapat memberikan dampak positif di kemudian hari.

“Kita berharap semua jika ada infrastruktur atau fasilitas baru, yang paling penting adalah bagaimana kita membangun energi kita untuk mendayagunakan sebaik-baiknya dan meresapi proses pembelajarannya sehingga bisa mendistribusikan kebahagiaan bagi kita semua dalam menuntut ilmu,” ujarnya.

Menteri Mu’ti melakukan penekanan tombol di ruang virtual sebagai simbol peresmian Pusat Sumber Belajar Berbasis Teknologi Informatika dan Komunikasi, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang, kemudian acara ditutup dengan penandatanganan prasasti PSB oleh Mendikdasmen, didampingi oleh Rektor UMM, Nazaruddin Malik.

Penulis Humas Kemendikdasmen Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Harvested from: https://pwmu.co/403454/02/09/resmikan-pusat-sumber-belajar-berbasis-teknologi-di-umm-mendikdasmen-ingatkan-peran-guru/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: