MAIN CAT: Melalui Mini Games & Fun Learning, kelompok 60 PMM UMM ingin meningkatkan motivasi belajar sekaligus meningkatkan kemampuan motorik anak-anak di LKSA YPT NU ini. (Foto: Istimewa)
TIM Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan pengabdian Bhaktiku Negeri. Keberadaan anak-anak panti asuhan yang terkadang luput dari perhatian, menjadi sasaran pengabdian oleh kelompok 60 PMM UMM.
Di bawah koordinator Adhytia Maulana Putra dari Fakultas Psikologi, pengabdian dilaksanakan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Yatim Piatu dan Terlantar (LKSA YPT) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Probolinggo. Bersama 4 mahasiswa lainnya, selama sebulan terhitung sejak tanggal 1-30 Oktober, setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, kelompok 60 ini mendedikasikan ilmu yang didapatnya selama menjadi mahasiswa UMM.
Mereka di antaranya adalah Hanifah Fadila dari Fakultas Psikologi, Rizal Nailul Majidah dari Fakultas Psikologi, Achmad Thoriq A dari Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris, dan Amaliya Abisa Fitri dari Fakultas Akuntansi
Di panti yang beralamat Jalan Hasyim Asy’ari No.27, Kota Probolinggo ini, puluhan anak mendapatkan beragam pelajaran menyenangkan sejak kedatangan tim pengadilan dari UMM. Sebab, kelompok 60 PMM UMM sengaja mengemas pembelajaran dengan game seru.
Seperti Minggu (16/10) siang misalnya. Kelompok 60 ini melaksanakan mini games and fun learning. Tujuannya, untuk meningkatkan motivasi belajar sekaligus kemampuan motorik anak-anak di LKSA YPT NU ini.
Salah satunya, mewarnai di telapak tangan masing-masing dengan cat. Bisa dibayangkan bagaimana keseruan saat anak-anak mewarnai telapak tangannya penuh dengan cat kemudian ditempel pada kain putih. Mereka pun begitu antusias menikmati kegiatan tersebut.
Game seru lainnya juga digelar di luar ruangan dan basah-basahan. Anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok. Konsepnya, masing-masing kelompok wajib memindahkan air sebanyak-banyaknya dengan sebuah paralon. Butuh kerja sama tim agar air di dalam paralon tidak meluber.
Meski terlihat sederhana, mini games and fun learning yang disajikan kelompok 60 PMM UMM ini begitu memotivasi. Mengajarkan bahwa terus berusaha, pantang menyerah, kebersamaan dan kekompakan tim adalah kunci keberhasilan bagi mereka.
“Senang sekali, ada kakak-kakak dari UMM. Bisa belajar bersama, kerjakan PR bersama, main bersama, pokoknya senang terus,” ungkap Rosa salah satu anak panti putri.
Sejatinya di LKSA YPT NU Kota Probolinggo anak-anak terbagi menjadi 2 yakni panti putra dan putri dengan lokasi yang berbeda. Mengingat jumlah anak-anak putri lebih banyak, kelompok 60 PMM UMM pun memilih fokus pengabdian di panti putri.
“Selain lebih pada untuk mengetahui tingkat perkembangan motorik dan kognitif, kami melengkapinya dengan ambil peran sesuai jurusan yang ada tim ini. Kalau menyampaikan materi formal, tentu sangat membosankan. Alhamdulillah mereka enjoy, bahagia, meski awal kami datang mereka cukup tertutup dan malu,” ungkap Adhytia kepada Jawa Pos Radar Bromo siang itu. (el/adv)