SINERGI: Rektor UMM Fauzan bertemu Menparekraf Sandiaga Uno dalam peresmian Singhasari Animation and Film Factory. (UMM For Jawa Pos Radar Bromo)
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menyebut dunia di masa depan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkemajuan. Salah satunya yang diapresiasi adalah upaya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Center of Excellence (CoE) dan Center for Future of Work (CFW).
Seperti disampaikan saat meresmikan Singhasari Animation and Film Factory di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Selasa, 25 Oktober 2022. Sandiaga telah mengetahui jika sejak awal UMM berkomitmen mendukung Indonesia Emas 2045. Dibuktikan melalui sederet program menarik yaitu CoE dan CFW.
Ia menilai dua program ini sangat strategis. Terutama dalam upaya menghasilkan SDM berkualitas untuk menyongsong masa depan yang penuh dengan inovasi teknologi.
“Saya sangat mendukung program CoE dan CFW dari UMM. Menurut saya, ini adalah komitmen strategis untuk mengisi lapangan kerja kita di masa depan. Karena, future work memang harus berkemajuan. Terima kasih atas dukungan UMM dalam aspek ini,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, David Santoso selaku CEO KEK Singhasari juga mengapresiasi Kampus Putih UMM. Karena berkenan melakukan kolaborasi. Menurutnya, UMM telah banyak membantu lewat CoE yang dapat menghasilkan ekosistem bermutu.
“Pada 2024, kita akan fokus ke pendidikan. Ada beberapa institusi pendidikan luar negeri yang telah bekerja sama dan rencananya akan segera kami bangun. Kami tentu akan terus berkoordinasi dengan UMM, karena memang UMM merupakan lakon KEK Singhasari di bidang pendidikan,” jelasnya.
Ia mengaku, sejak 2018 sudah banyak berdiskusi dengan Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. Khususnya mengenai ekosistem teknologi. Apalagi mengingat pusat teknologi tidak bisa berdiri sendirian, jika tidak punya satuan pendidikan yang berorientasi masa depan.
“Saya berterima kasih karena UMM menangkap dan memiliki visi yang sama, sehingga dapat berkolaborasi dengan KEK. Ditambah dengan dukungan Pemerintah Pusat yang mengamini untuk menciptakan terobosan di bidang pendidikan,” kata David.
Fauzan mengatakan, Kampus Putih ingin menjadikan KEK bidang pendidikan sebagai tempat memberikan solusi masalah SDM. Menurutnya, pendidikan hadir sebagai salah satu instrumen untuk mengembangkan teknologi dan memanfaatkannya. Apalagi jika mengingat mahasiswa saat ini akan menjadi pemimpin di masa depan.
“Jadi, program CoE dan CFW yang dikembangkan UMM bukan pendidikan reguler. Tapi, menjadi program model pendidikan training. SDM di Indonesia juga bukan hanya berbasis ijazah saja kan, ada juga yang berbasis nonijazah,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara peresmian Singhasari Animation and Film Factory, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Perwakilan Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya Jonathan Alan. Ada juga Perwakilan Konsulat Jenderal Australia Fiona Hoggart. (*)
