Prof Dr Tulus Winarsunu MSi, Dekan Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (Fakultas Vokasi UMM for Radar Malang )
MALANG - Setelah berubah dari direktorat menjadi fakultas, Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) langsung memiliki guru besar pertamanya.
Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof Dr Tulus Winarsunu MSi bakal ditahbiskan sebagai guru besar dari bidang psikologi industri dan organisasi.
Rencana penahbisannya sebagai profesor bakal digelar Sabtu (16/12) di UMM.
Dalam acara yang sama, Prof Tulus dikukuhkan bersamaan dengan Prof Dr Iswinarti sebagai guru besar bidang psikologi.
Dalam orasi ilmiahnya, Tulus akan menyampaikan tema "Sisi Irasionalitas Pikiran Manusia dalam Pengambilan Keputusan".
"Pada prinsipnya, saya telah melakukan eksperimen tentang pengambilan keputusan. Bahwa keputusan harus dilihat dari dua titik, yang saya sebut sebagai titik rujukan atau reference," katanya kepada Jawa Pos Radar Malang.
Temuan eksperimen yang tertuang dalam orasi ilmiahnya menegaskan adanya bias kognitif.
"Bias kognitif ini yang menyebabkan terjadinya pengambilan keputusan yang tidak rasional. Saya melakukan eksperimen dan merancangnya dalam disertasi selama kurang lebih 5 tahun sebelum akhirnya sampai pada kesimpulan ini," tuturnya.
Dengan penahbisannya pada Sabtu (16/12), Prof Tulus resmi menjadi profesor pertama Fakultas Vokasi UMM.
Menurutnya, perubahan dari direktorat menjadi fakultas adalah akumulasi dari kinerja keseluruhan.
"Memang, dengan menjadi fakultas, Vokasi UMM semakin user friendly, dan semakin dikenal oleh masyarakat maupun mitra perusahaan," tandasnya.
Dia pun membeberkan langkah terdekatnya untuk pengembangan Fakultas Vokasi UMM.
Menurutnya, selama ini sudah ada lima program studi yang sudah mapan di Fakultas Vokasi UMM.
Yaitu, D3 Keuangan dan Perbankan, D3 Keperawatan, D3 Teknik Elektronika, D4 Agribisnis Unggas dan D4 Bisnis Properti.
"Kami sudah siapkan program studi baru, yaitu jurusan nutrasetikal. Bidang ilmu terapan ini merupakan kombinasi farmasi, gizi dan pangan. Basis kurikulumnya riset terapan dengan perspektif demand driven," ujarnya.
Menurutnya, riset terapan dari nutrasetikal ke depan diharapkan bisa menjawab kebutuhan perusahaan dan industri.
"Contoh paling sederhana, output riset terapan nutrisetikal akan menghasilkan makanan sehat yang ramah orang diabetes. Ke depan, riset terapannya bisa mencakup banyak spektrum," tandas akademisi yang menempuh S3 di UI itu.
Menurutnya, prodi yang baru akan tetap memakai skema yang sukses dijalankan lima prodi lain.
Yaitu, kolaborasi antara keterampilan praktis lulusan Vokasi UMM dan kesempatan kerja di bidang industri.
"Kuncinya ada pada kemitraan. Kita yang sediakan skillful person, mitra yang menyerap para tenaga terampil yang bisa langsung tune in dengan iklim industrial," jelasnya.
Maka, katanya, kurikulum nutrasetikal, juga akan memakai template lima prodi lain.
Sejak semester satu sampai lulus, mahasiswa tidak akan terlalu banyak di kelas.
Mereka akan ditatar langsung dalam iklim nyata dunia industri.
Sehingga, setelah tuntas asah ilmu, lulusan Fakultas Vokasi UMM bisa langsung produktif.
Selain itu, Fakultas Vokasi UMM juga membawahi training center untuk lulusan SMK sederajat.
Training Center Vokasi UMM ini memfasilitasi mereka yang akan berangkat ke Jepang dengan tambahan keterampilan.
Industri dari Jepang pun telah berkolaborasi dengan Training Center Vokasi UMM.
"Tenaga pengajar dikirim ke Training Center Vokasi UMM untuk melatih anak-anak lulusan SMK. Setelah terampil, lulusan SMK langsung dikirim bekerja ke Jepang. Total sudah ada 230 anak dari training center kita yang telah bekerja di Jepang," tambahnya.
Daftar Riwayat Hidup Prof Dr Tulus Winarsunu MSi
Kelahiran Banyuwangi 12 Agustus 1964.
Masuk UMM 1 Februari 1988.
Pendidikan Tinggi :
Jabatan fungsional guru besar dengan unit kerja Fakultas Psikologi UMM
Riwayat tugas tambahan di UMM :
Tulus sudah pernah berkiprah sebagai pembicara, maupun peserta forum ilmiah di Indonesia, ASEAN, Asia bahkan dunia.
Perhatian Tulus Winarsunu untuk lulusan SMK di Malang terwujud lewat training center Fakultas Vokasi UMM yang terintegrasi dengan industri di Jepang (Fakultas Vokasi UMM for Radar Malang)
Dia melakukan pengabdian masyarakat di wilayah konflik dan kerusuhan etnis lewat Jaring Pengaman Sosial RI.
Selain itu, pengabdian untuk pendidikan diwujudkan lewat kiprahnya di dunia pendidikan luar biasa dan vokasi.
Prof Tulus pernah menjadi tim kerja pendidikan inklusi bersama kementerian pendidikan.
Dia juga terlibat dalam tim pendidikan karakter, peningkatan pertolongan pertama psikologis untuk guru dan anak.
Pun, sampai tahun ini, dia masih tercatat sebagai pendamping nasional program SMK Pusat Keunggulan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI.
Prof Tulus aktif menulis artikel ilmiah dan buku referensi.
Penelitiannya juga sudah diterbitkan dalam jurnal internasional.(fin)