Sugiarto, Pencipta 35 Lagu Anak asal Malang

Author : Humas | Tuesday, June 06, 2023 09:31 WIB | Radar Malang.ID - Radar Malang.ID

Sugiarto, Pencipta 35 Lagu Anak asal Malang

MUSISI: Sugiarto menujukkan lembaran berisi syair lagu ciptaannya, Minggu malam (5/6). (Sugiarto for Radar Malang)

Ajak Musisi Seniman Berkeliling SD selama 19 Tahun

Kepeduliannya terhadap masa depan anak-anak membuat Sugiarto keliling dari satu SD ke SD yang lain selama 19 tahun. Selama itu pula, dia kampanye pentingnya lagu anak-anak.

DANANG PRIAMBODO

MENGENAKAN newsboy cap yang tak pernah dipakai ketika perform di You Tube, Sugiarto menyambut Jawa Pos Radar Malang di rumahnya, Jalan Tenis Meja, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Minggu malam (5/6). Rumah bernuansa kuno tersebut terpajang beberapa foto penyanyi mancanegara.

”Ini beberapa lirik lagu yang saya tulis,” kata pria 50 tahun itu menyodorkan beberapa kertas berisi not balok.

Pria yang akrab disapa Cak Gik Arbanat itu merupakan pencipta lagu anak-anak. Dalam kurun empat tahun, dia berhasil menciptakan 35 judul lagu anak. Lagu-lagu tersebut tercipta berawal dari keresahannya terhadap siaran televisi di Indonesia.

”Saya menjadi pencipta lagu anak karena gelisah.  Itu lantaran media elektronik seperti televisi sudah tidak lagi menayangkan lagu anak-anak,” tutur sarjana komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.

Dulu, dia mengenal banyak lagu anak yang tayang di televisi. Lagu-lagu yang memenuhi layar kaca itu karya musisi legendaris seperti Ibu Soed, Papa T. Bob, dan A. T. Mahmud. Tapi belakangan lagu-lagu tersebut jarang dijumpai. Baginya, lagu anak-anak tidak sekadar menjadi hiburan, tapi juga mendidik. Itulah yang membuat Cak Gik merasa perlu mengampanyekan lagu anak-anak.

Tahun 2001, dia mengajak teman-temannya sesama seniman untuk beraksi. Bersama empat orang yang tergabung dalam grup musik Arbanat String Ansamble, Cak Gik berkeliling dari SD satu ke SD lainnya di Kota Malang. Di hadapan bocah-bocah SD, dia menyanyikan lagu anak-anak. Juga mengajari para bocah bernyanyi.

Aktivitas itu dilakukan selama 19 tahun, yakni sejak 2001 hingga 2019. Biasanya, dia berkeliling pada bulan Agustus. ”Dalam sebulan itu, kami berkeliling ke 25 SD. Kadang ditolak juga, dikira preman atau hanya minta-minta,” kenang ayah tiga anak itu.

Selama belasan tahun tersebut, dia tidak mendapatkan sokongan dana dari mana pun. Semua kebutuhan ditanggung bersama teman-temannya. Dia rela melakukannya demi masa depan generasi muda.

”Kami kenalkan lagu anak-anak ke mereka (siswa SD). Kami bawa peralatan sendiri. Bernyanyi lagu anak, juga lagu-lagu nasional dan tradisional,” kata Cak Gik yang kesehariannya menjadi guru biola itu.

Tahun 2019, dia terinspirasi untuk membuat lagu. Inspirasinya dari para penyanyi legendaris yang lagu-lagunya dikampanyekan oleh Cak Gik, seperti Ibu Soed dan Papa T. Bob. Sambil berkeliling, Cak Gik berhasil membuat beberapa lagu anak. ”Lagu perdana berjudul musim panen. Saat itu Medoli (anak ketiga) masih TK,” kata dia.

Pada tahun ini pula, dia mendapat undangan ke Australia. Di negeri Kanguru itu, dia menjadi narasumber tentang kesenian dan kepeduliannya kepada anak-anak. Selama dua pekan di Australia, dia menciptakan lagu anak berjudul ”Rindu Negeri Tercinta”.

Aktivitasnya keliling SD berhenti pada 2020, saat pandemi Covid-19. Di masa pandemi itu, dia tetap berpikir agar bisa mengampanyekan lagu anak. Akhirnya dipilih jalan melalui media sosial (medsos).

Bersamaan dengan itu, dia men-digitalisasi lagu-lagu anak ciptaannya. ”Sampai sekarang, dari 35 lagu, sudah 12 lagu yang ter-record vocal dan videonya,” katanya. Tahun ini, Cak Gik mempersiapkan tur pasca-pandemi. Yakni keliling SD-SD untuk mengampanyekan lagu anak-anak. ”Masih menunggu karena teman-teman di luar Malang,” kata dia.(*/dan)

Harvested from: radarmalang.jawapos.com/sosok/06/06/2023/sugiarto-pencipta-35-lagu-anak-asal-malang/?amp
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: