SEJAK 1 Agustus 2022, pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang bermitra dosen Mudrifah SE., M.M telah diselenggarakan. Mulai persiapan seperti pengajuan proposal, survey lokasi, pertemuan dengan kepala desa hingga pelaksanaan program kerja yang telah diagendakan.
Sasaran pengabdian masyarakat kali ini di program kerja yang telah disusun adalah masyarakat Desa Petungsewu, kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Seperti halnya 24 Agustus, program kerja yang telah dilaksanakan adalah diskusi bersama dengan peserta undangan yaitu perangkat desa, perwakilan PKK, pengurus BUMDES, dan ketua karang taruna.
Dalam pertemuan itu, membahas permasalahan yang terjadi pada BUMDES Petungsewu lalu mencari permasalahannya dan mencari solusinya agar masalah terpecahkan dan tidak menimbulkan masalah baru. Selain itu, kegiatan ini untuk memberikan tambahan pembekalan, wawasan dan motivasi kepada para tim pengelola BUMDES agar pengelolaan BUMDES semakin maksimal dan BUMDES semakin berkembang dengan baik.
Sebelum diskusi berlangsung terdapat penyampaian materi yang dibawakan oleh Bapak Ihyaul Ulum Prof., Dr., SE., M. Si, materi yang dibawakan tentunya tidak jauh-jauh dari bahan yang didiskusikan. Ia menyampaikan tentang dasar-dasar BUMDES dan cara keberlangsungan dan perkembangan BUMDES agar semakin baik ke depannya.
Di hari berikutnya, program kerja yang akan dilaksanakan pada pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan pengelolaan APBDES, program kerja dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2022, dalam program kerja ini diawal sudah diadakan survey terdahulu apakah terdapat permalahan dalam APBDES seperti kurangnya transparansi perangkat desa kepada masyarakat desa atau kurangnya publikasi mengenai APBDES dan pertanggungjawaban di akhir tahun.
Akan tetapi sejauh survey yang dilakukan pada Desa Petungsewu semua sudah berjalan lancar. Berhubung pada program kerja ini terdapat juga mata kuliah yang membawahi materi tersebut maka kami mengadakan kegiatan bagi mahasiswa UMM yang saat ini sedang menempuh mata kuliah akuntansi sektor publik bisa hadir dalam aula kantor desa Petungsewu untuk mengikuti kelas pendampingan yang pematerinya berasal langsung dari salah satu perangkat desa di desa tersebut. Sehingga materi yang diterima tervalidasi kebenarannya karena disampaikan langsung oleh ahlinya.
Pendampingan ini dimaksudkan agar mahasiswa lebih mengenal tentang APBDES dan penyusunan APBDES serta juga mengenai bentuk transparansi perangkat desa mengenai APBDES dan pertanggungjawabannya, publikasi APBDES juga sangat penting hal ini dikarenakan masyarakat lebih dipermudah dalam pengecakan dan bisa segera melapor apabila terdapat kesalahan yang baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Kegiatan ini sukses karena setelah selesainya acara pendampingan ini sempat mengajukan pertanyaan kepada peserta yang mengahdiri acara ini dan respons yang mereka ternyata jauh lebih memahami mengenai APBDES. Harapan dari kegiatan ini adalah tentunya mahasiswa yang menjadi peserta dalam acara saat keluar dari ruangan mereka telah memahami mengenai materi pendampingan dan mereka bisa menerapkan materi APBDES di desa masing-masing yang saat ini terdapat masalah seperti kurangnya transparansi dan minimnya publikasi. (nto/adv)
