Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMM, Dinda Nur Aisyah (kanan), mengikuti pendaftaran kuliah di UMM melalui jalur influencer.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tidak semua kampus di Indonesia membuka pendaftaran mahasiswa jalur influencer. Namun hal ini dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Calon mahasiswa tidak perlu mengikuti tes dan bisa langsung seleksi kemudian diterima. Hal itu juga yang dirasakan Dinda Nur Aisyah, mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi UMM. Ia pun membagikan pengalaman bagaimana asyik dan mudahnya jalur influencer UMM di acara UMMTalks, awal Agustus ini.
Perempuan disapa Ayca ini menceritakan, awalnya ia belum merencanakan ingin melanjutkan pendidikan perkuliahannya di UMM. Namun saat asyik bermedia sosial, ia melihat UMM membuka penerimaan mahasiswa baru jalur influencer.
Karena penasaran, ia lantas mencari informasi lebih lanjut di situs UMM. Untuk memastikan jalur influencer yang ada di UMM, Ayca mengunjungi UMM bersama ayahnya sekalian berkeliling melihat fasilitas kampus.
Tanpa berpikir panjang, dia dan ayah akhirnya setuju setelah melihat dan mendengarkan biaya dan fasilitas yang akan didapatkan. Waktu itu, Ayca mendapat 100 persen SPP semester 1 dan diskon alumni Muhammadiyah.
"Jadi biaya yang seharusnya lebih dari Rp 20 juta, aku hanya bayar sebanyak Rp 13 juta. Lumayan banget, kan?” kata perempuan asal Sidoarjo itu.
Ayca akan mendapatkan diskon lagi jika IP yang ia dapatkan 3,8 atau lebih. Maka dari itu, sampai saat ini Ayca selalu mempertahankan IP-nya dengan cara tidak pernah bolos kelas dan selalu rajin mengumpulkan tugas.
Ia menegaskan bahwa kuliah selalu lebih utama walaupun ia telah mendapatkan penghasilan dari menjadi konten kreator dengan 500 ribuan lebih pengikut di Tiktok.
Pada kesempatan itu, Ayca juga sempat memberikan sederet tips untuk menjadi konten kreator. Salah satunya dengan rutin memposting konten dan juga memperbarui konten yang sedang trending.
Selain itu, waktu unggahan juga harus diperhatikan. Menurutnya, hal itu bisa meningkatkan kemungkinan untuk viral dan views yang tinggi.
Anak bungsu itu juga menceritakan menjadi influencer merupakan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan. Apalagi ia awalnya hanya iseng mengunggah konten A Day In My Life di Tiktok.
Ternyata ia mendapatkan ribuan viewers sehingga Ayca mulai dikenal banyak orang. Ayca juga menegaskan untuk tidak pernah malu dan takut untuk memulai membuat serta mengunggah konten.
Jika belum apa-apa sudah malu, bagaimana mau maju. Menurut dia, saat ini segalanya dapat dijadikan konten. "Mulai saja dulu, karena kita tidak akan pernah menyangka rezeki akan datang dari mana,” kata dia.