Dokumen.
Rayz UMM Hotel, Kota Malang.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Okupansi hotel Rayz UMM Hotel Malang meningkat selama libur Imlek 2023. Peningkatan terutama sejak memasuki liburan, yakni Jumat (20/1/2023) lalu.
Manager Rayz UMM Hotel, Yanuar Arifien mengatakan, tingkat okupansi hotel melonjak hingga 95 persen. "Itu meningkat mulai Jumat, Sabtu, dan Ahad. Kalau Senin sudah tidak karena mulai pada kerja," kata Yanuar saat ditemui Republika di Rayz UMM Hotel Malang.
Ia mengungkapkan, sebagian besar pengunjung hotel berasal dari luar daerah. Daerah-daerah yang dimaksud seperti Surabaya, Jawa Tengah (Jateng), dan lain-lain. Namun dia memastikan jumlah pengunjung dari Malang Raya relatif sedikit dibandingkan dari luar daerah.
Dibandingkan liburan Imlek tahun lalu, Yanuar tidak menampik, tingkat okupansi pada kesempatan kali ini lebih baik baik dibandingkan tahun lalu. Hal ini tidak lepas dari dicabutnya kebijakan PPKM oleh pemerintah pusat. "Sehingga long weekend jadi incaran kami untuk ramaikan okupansi," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dicabut. Pengumuman itu disampaikan Presiden Jokowi menyusul pandemi Covid-19 yang dinilai semakin terkendali.
"Dalam beberapa bulan terakhir, pandemi Covid-19 semakin terkendali," kata Presiden Jokowi dalam siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/12/2022).
Presiden Jokowi mengatakan, terkendalinya pandemi Covid-19 menyusul menurunnya kasus harian. Data yang tercatat pada 27 Desember 2022, kasus harian Covid-19 sekitar 1,7 kasus per 1 juta penduduk.