REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dua orang oknum mahasiswa Institut Teknologi Surabaya berinisial VA dan WP terlibat kasus perjokian pada saat pelaksanaan tes masuk calon mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Malang, Senin (13/5).
Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nasrullah mengatakan kedua oknum mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) tersebut dari Jurusan Teknik Kimia.
"Pihak kampus bersama kepolisian masih terus mendalami otak pelakunya. Pasti masih ada pelaku lainnya yang pada saat kejadian berada di luar area ruang tes," tegas Nasrullah.
Ia menjelaskan, kedua joki yang tertangkap tersebut menggunakan layanan bluetooth dengan memodifikasi handphone menjadi lebih tipis, menyerupai kertas. Namun, upaya itu gagal, karena ruang tes diacak, tidak dalam satu gedung atau UMM Dome seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu Rektor UMM Dr Muhadjir Effendi mengatakan akan melaporkan kasus tersebut ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta rektor ITS, dimana dua mahasiswa yang menjadi joki tersebut menempuh pendidikan tingginya.
"Praktik perjokian ini sudah menjadi kriminalisasi intelektual. Apa jadinya bangsa ini kalau mulai tes masuk saja sudah melakukan pembohongan, bagaimana kelak kalau mereka menjadi seorang pemimpin," tandasnya.