Pengamat: Sekolah Abaikan Pendidikan Moral

Author : Humas | Monday, March 12, 2012 08:52 WIB | Republika - Republika

Tawuran pelajar (ilustrasi)
 
 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengamat sosial Universitas Muhammadiyah Malang, Rinekso Kartono, mengatakan pendidikan moral dan etika dalam beberapa tahun terakhir mulai terabaikan dari pelajaran sekolah.

"Sekarang ini sekolah-sekolah, terutama sekolah umum, hanya fokus untuk mengejar prestasi akademik. Pendidikan soal etika dan moral terabaikan," kata Rinekso, di Malang, Senin.

Akibatnya, kata dia, anak didik secara perlahan mulai mengalami disfungsi sosial maupun etika. Mereka juga mulai berani menabrak etika dan norma-norma agama maupun masyarakat.

Rinekso mengakui pendidikan moral dan etika memang bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru di sekolah. Keberadaan dan contoh dari orang tua maupun lingkungan juga ikut berperan dalam memmbentuk sikap serta karakter anak.

''Namun demikian, pendidikan yang diterapkan di sekolah saat ini sangat jauh berbeda dengan proses dan sistem pendidikan di era tahun 1980-an. Selain mengejar prestasi akademik, nilai-nilai etika dan moral juga menjadi target keberhasilan sebuah proses belajar,'' katanya.

Proses belajar yang hanya mengejar prestasi akademik membuat anak-anak jenuh dan "berat". Sehingga ketika ada kesempatan, mereka tidak lagi mampu mengontrol afektifnya. Mereka melampiaskan kejenuhannya mulai dari sekedar jalan-jalan di mal hingga nongkrong (hangout) di kafe-kafe.

 

Redaktur: Didi Purwadi
Sumber: Antara
Harvested from: http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/12/03/12/m0r17t-pengamat-sekolah-abaikan-pendidikan-moral
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: