MALANG--Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali memperoleh hibah dari Dikti Depdiknas untuk tahun 2009 sampai 2010 sebesar Rp 6 miliar. Hibah tersebut diperoleh setelah civitas akademikan Kampus Putih ini dinyatakan memenangkan Program Hibah Kompetisi Institusi (PHKI) sebesar Rp 4 milyar dan Dana Insentif Akreditasi BERMUTU sekitar Rp 2 milyar.
Pembantu Rektor I UMM, Prof Dr Sujono, MKes, menjelaskan bahwa untuk program PHKI, ada dua tema sekaligus yang dimenangkan UMM. ‘’Yaitu program seputar pengembangan sistem tata kelola dan pencitraan UMM,’’ jelas dia sebagaimana disampaikan Humas UMM, Nasrullah, via telepon selular kemarin (2/10).
Menurut dia, tema ini terbagi lagi menjadi tata kelola yang efektif dan terpadu, pengintegrasian pangkalan data dan sistem informasi manajemen, dan peningkatan efektifitas manajemen sumber daya manusia. Selain itu pengembangan sistim penjaminan mutu akademik.
Sedangkan tema B, kata dia, meliputi peningkatan daya saing lulusan melalui peningkatan mutu, relevansi dan perluasan akses. Ada tiga sub kegiatan pada kategori ini. Di antaranya penguatan daya saing lulusan dengan peningkatan practical skill, percepatan masa studi mahasiswa dan perluasan akses.
Selama ini, lanjut Sujono, UMM sudah melakukan penataan secara terus menerus pada dua tema itu. Namun, sebagai PTS yang mencari sumber pendanaan sendiri tentu harus pintar-pintar mengelola dan membaginya dengan program lain. Untuk itu bantuan pemerintah seperti PHKI ini dirasa sangat urgen. ”Yang sudah jalan akan kita genjot ke titik paling optimal untuk tata kelola dan peningkatan daya saing lulusan,” tuturnya.
Dalam beberapa tahun belakangan ini trend masa studi yang tepat waktu, dikatakan sudah meningkat tajam. Begitu juga penerimaan stakeholder terhadap lulusan UMM juga semakin baik. Makanya, dengan hibah ini dia optimistis ketepatan waktu lulus dan kualitas lulusan akan lebih kompetitif. Apalagi akan memacu gerak akses lulusan ke dunia kerja yang lebih luas lagi.
Untuk mencetak lulusan kompetitif itu, kata dia, dukungan tema A sangat diperlukan. Makanya, penataan sistem informasi, kendali mutu akademik dan efektivitas manajemen sumber daya manusia semakin dituntut untuk diperkuat. Apalagi, UMM memiliki lembaga-lembaga khusus menangani masalah-masalah itu. Misalnya, Lembaga Komunikasi dan Informatika, Badan Kendali Mutu Akademik dan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia.
Sementara tentang perolehan PHKI, menurut dia, UMM memperoleh dana hibah Rp 2 miliar lewat program DIA BERMUTU (Dana Insentif Akreditasi dan Better Education Trough Reformed Management and Universal Teacher Upgrading dari Dikti . Dana itu dialokasikan untuk pelatihan dua dosen ke New Zealand selama empat bulan, penguatan akreditasi prodi PGSD dan prodi Biologi. Dua dosen yang akan berangkat akhir bulan ini adalah Drs. Budiono M.Si dan Dra Thatit Manon M.Hum.
Keduanya, kata dia, akan diberangkatkan Dikti ke Massey University New Zealand untuk mengikuti program Better Education Trough Reformed Management and Universal Teacher Upgrading. ”Semoga semua ini akan memperkuat citra UMM sebagai universitas paling unggul yang sudah diraih dua tahun berturut-turut,” pungkas Sujono. aji/taq