Gandeng Singapore Polytechnic, Mahasiswa UMM Ciptakan Alat Bantu Produsen Tempe
Author : Humas | Thursday, September 21, 2023 11:46 WIB | rri.co.id -
Gandeng Singapore Polytechnic, Mahasiswa UMM Ciptakan Alat Bantu Produsen Tempe
KBRN, Malang : Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Singapore Polytechnic (SP) melaksanakan Learning Express (Lex). Mereka menciptakan enam alat yang dipamerkan di aula BAU Kampus Putih berupaya alat yang membantu pengusaha tempe di Desa Beji, Kota Batu.
Deputy Director SP, Goh Say Sheng mengapresiasi segala kolaborasi yang sudah dilakukan bersama teman-teman UMM. Menurutnya, para mahasiswa SP tidak sekadar datang saja, tapi harus mampu mempelajari budaya Indonesia. Begitupun dengan proyek terkait tempe yang sudah ditekuni dalam beberapa hari.
“Semoga kegiatan ini memberikan pengetahuan baru dan menajamkan daya kritis para peserta. Lex bukan hanya mengenai ide, tapi juga harus bisa dikembangkan menjadi alat yang bermanfaat bagi sesama,” katanya, Kamis (21/9/2023).
filter High Efficiency Particulate Air (HEPA). Nantinya asap akan masuk ke pipa yang didalamnya ada dua buah filter. Salah satunya yang menyaring debu dan asap.
“Dengan alat ini, harapannya asap yang sudah terfilter bisa lebih baik dan tidak membahayakan makhluk hidup lain. Selain itu juga bisa memberikan dampak positif bagi udara di sekitar. Termasuk saat asapnya mengnai atsmosfer. Semoga filter ini bisa membantu para produsen tempe di Beji dan tempat-tempat lainnya,” kata Mathew, salah satu mahasiswa dari SP.
Sementara itu, salah seorang pemilik usaha tempe, Rizky Nurfikayati senang bisa berdiskusi dengan para mahasiswa Singapura maupun UMM. Ada banyak masalah yang pada akhirnya bisa diselesaikan oleh peserta Lex. Misalnya saja terkait air limbah pengasaman yang tidak baik untuk lingkungan.
“Limbah ini bisa diatasi dengan menggunakan abu pembakaran. Para peserta Lex tidak sekadar membuat alat, tetapi, mereka juga memberikan masukan bagaimana cara memproduksi tempe dengan cara yang lebih higienis,” ujarnya.
Begitupun dengan sistem memotong yang lebih cepat. Para peserta juga bermalam di dekat lokasi rpoduksi selama tiga hari dua malam.
“Saat menginap di daerah produksi, mereka juga aktif dan baik. Selalu bertanya banyak hal agar bisa memberikan masukan yang lebih baik. Semoga berbagai prototipe ini bisa benar-benar dijadikan alat dan membantu para produsen tempet. Khususnya di daerah Beji,” tandasnya.
Harvested from: https://www.rri.co.id/iptek/367700/gandeng-singapore-polytechnic-mahasiswa-umm-ciptakan-alat-bantu-produsen-tempe
Shared:
Comment