Ikuti Program NGO di Estonia, Dosen FH UMM Angkat Isu Rendahnya Partisipasi Politik Anak Muda

Author : Humas | Monday, April 10, 2023 12:38 WIB | rri.co.id -

Ikuti Program NGO di Estonia, Dosen FH UMM Angkat Isu Rendahnya Partisipasi Politik Anak Muda

KBRN, Malang : Masih rendahnya minat atau partisipasi politik kaum muda menjadi sorotan dosen fakultas Hukum UMM, Sholahuddin Al Fatih, S.H., M.H. Bahkan ia mengangkat isu ini dalam program Democracy Defenders Accelerator (DDA) Bootcamp di Estonia beberapa waktu lalu. Adapun agenda yang diikuti puluhan perwakilan dari beberapa negara di dunia itu dilaksanakan oleh Non Governmental Organization (NGO) bernama Citizen OS. 

Menurut Sholahuddin, partisipasi politik dari anak muda menjadi bagian terbesar dari porsi pemilih di Indonesia. Hal ini juga sangat penting untuk memperkuat bangunan demokrasi di negeri ini. Hanya saja, partisipasi generasi muda dalam pemilu masih cenderung rendah. 

“Rendahnya partisipasi anak muda dalam pemilu membuat kemungkinan kecurangan menjadi lebih besar. Karena hak pilih yang seharusnya terisi menjadi kosong (golongan putih). Sehingga bisa dicurangi oleh beberapa pihak,” katanya.

Lebih lanjut, Fatih mengungkapkan permasalahan demokrasi yang ada Indonesia justru tidak ditemukan di negara lainnya. Ia justru menemukan bahwa Jerman memiliki permasalahan demokrasi terkait konflik ras di pemerintahanya. Kemudian Belanda dengan masalah digitalisasi demokrasinya dan negara Afganistan yang memiliki persoalan terkait keadilan berpendapat.

“Dari hasil diskusi, ditemukan permasalahan utama yang ada di berbagai negara yaitu tentang kurangnya kesadaran anak muda di dunia dalam menggunakan media sosial. Permasalahan itu  kemudian menjadi fokus untuk dikerjakan selama satu tahun ke depan,” ujar Fatih.

Program diskusi perwakilan antar negara itu masih akan terus berlanjut hingga November tahun ini. Tujuaannya, untuk mendukung dan memberdayakan lebih banyak orang untuk mengambil tindakan dalam menghadapi persoalan demokrasi yang ada di dunia.

“Selain pertemuan ini juga sebagai wadah aktivis muda untuk berbagi cerita terkait persoalan demokrasi di negara masing-masing,” jelas Fatih.

Program yang Fatih ikuti dilaksanakan bertepatan dengan puasa Ramadan. Sehingga selama berpuasa di negara bagian Eropa Utara itu, Fatih mengalami beberapa culture shock. Mulai dari makanan halal yang sangat sulit didapatkan hingga menjalani puasa selama 16 jam.

“Alhamdulillah melalui program ini banyak hal baru yang didapatkan. Insyaallah bisa saya implementasikan sebagai model pembelajaran di kelas. Kemudian wawasan saya tentang demokrasi juga bertambah,” ungkap Fatih.

Ia berharap akan ada lebih banyak dosen dan mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan sejenis. Selain itu, dosen sekaligus staf bagian kerjasama internasional itu juga menyampaikan sedang melakukan penjajakan agar UMM dan NGO Citizen OS bisa bekerja sama. 

“Tidak hanya dengan NGO terkait tapi ke depannya juga bisa melakukan kerja sama dengan beberapa kampus di Estonia,” tandasnya. 

a

Harvested from: rri.co.id/index.php/malang/pemilu/208619/ikuti-program-ngo-di-estonia-dosen-fh-umm-angkat-isu-rendahnya-partisipasi-politik-anak-muda?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: