KBRN, Malang : Tim mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil merancang alat sortir biji kopi. Alat ini di dirancang melihat usaha biji kopi yang sangat menjanjikan saat ini. Tim mahasiswa ini terdiri dari Cahya Atmamullah, Kusuma Hadi Purwanto, Muhammad Faqih, Marsha Fausta Syakurah, Nurul Hidayah, dan Hervina Maura Devyani.
Atmamullah, ketua tim mahasiswa mengatakan bahwa semakin lama umur penyimpanan biji kopi, maka semakin bagus pula kualitasnya. Sehingga, pembuatan alat pendukung pengolahan biji kopi ini tentu menjanjikan. Misalnya seperti halnya alat penggiling, pengupas, ataupun penggoreng biji kopi yang memiliki banyak peminat.
“Meningkatnya angka ekspor biji kopi di Indonesia juga menjadi alasan kami menciptakan alat sortir biji kopi ini,” katanya, Jumat (31/1/2025).
Prototipe ini berawal dari projek wajib matkul Perancangan Sistem Terpadu (PST) dibarengi dengan pengalaman salah satu anggota tim yang memiliki UKM Kopi di Mojokerto. Adapun cara kerja alat ini menggunakan listrik dan mesin dinamo yang berputar. Kemudin diubah menjadi daya getar sehingga biji-biji kopi tersebut bisa dengan mudah tersaring dan terpusahkan dari kulitnya.
“Alat inj juga memiliki kelebihan-kelebihan, seperti mempunyai fitur blower yang dapat digunakan untuk meniup pecahan sisa kulit kopi setelah dilakukan penggilingan. Ini menjadi kelebihan yang tidak dimiliki alat sortior kopi lainnya, bahkan tidak ada sisa kulit sama sekali,” ungkapnya.
“Saat kami uji coba, Alhamdulillah terbukti dapat mengupas kulit biji kopi secara utuh. Alat sortir biji kopi ini dapat digunakan untuk segala jenis biji kopi, hanya saja untuk grill saringannya harus menyesuaikan setiap ukuran bji kopi agar lebih maksimal,” imbuh Atma.
Untuk menyelesaikan alat seberat 50 kilogram ini, mereka membutuhkan waktu sekitar dua bulan dengan biaya 2 jutaan. Di sisi lain, alat ini juga masih memiliki kekurangan-kekurangan minor. Misalnya keharusan alat ini untuk ditempelkan ke lantai agar tidak mudah bergetar, akibatnya mengeluarkan suara yang cukup kencang, sehingga alat ini lebih cocok digunakan di luar ruangan.
“Sehingga kami menggunakan pulley atau gear empat sepeda motor yang meminimalisir getaran,” tutupnya.
