Sosok Rakhmad Rosadi, Lulusan Taiwan Doktor Pertama Fisioterapi Jawa Timur

Author : Humas | Thursday, March 23, 2023 08:17 WIB | rri.co.id -

Rakhmad Rosadi, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (Dok. Ist.)

KBRN, Malang : Ketekunan dan kerja keras mengantastkan Rakhmad Rosadi, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi doktor pertama bidang Fisioterapi di Jawa Timur.

Selama ini, tidak banyak dosen di Indonesia bidang fisioterapi yang sampai di jenjang S3. Bahkan di Indonesia belum ada universitas yang menyediakan jalur doktor bidang fisioterapi. Rakhmad pun mengaku bersyukur dengan raihannya ini. 

“Alhamdulillah, saya senang bisa sampai di tahap ini. Keberhasilan ini juga berkat dukungan keluarga, istri, anak saya dan tentunya UMM,” kata Rahmad, Kamis (23/3/2023).

Ia mengungkapkan, alasannya untuk melanjutkan studi ke jenjang doktor adalah ingin mengembangkan keilmuan di bidang ini. Apalagi ada arahan dan dukungan langsung dari UMM usai menyelesaikan studi masternya di Vincent Pol University Polandia.

“Di awal perkuliahan, sempat terjadi kendala karena  jurusan kuliah yang ada tidak sesuai dengan kompetensi saya. Akhirnya di tahun kedua, saya memutuskan pindah dengan beasiswa dari pemerintah Taiwan ke National Cheng Kung University (NCKU) Taiwan dan akhirnya tahun ini berhasil menyelesaikannya,” ungkap dosen 35 tahun ini.

Dalam disertasinya, Rakhmat meneliti tentang radang sendi pada lutut (knee osteoarthritis). Selama proses penelitian, ia sempat kesulitan mencari data karena masih berada di situasi Covid 19. Tapi semua itu dilalui demi mendapat gelar doktor dan terus berupaya mengembangkan keilmuannya.

“Karena pandemi sudah mulai mereda dan studi saya juga sudah selesai, saya sudah memulai beberapa riset saya yang lain,” ujar pria asal Jember itu.

Rakhmat yang juga wakil dekan III Fikes itu menegaskan sudah menjalankan berbagai program di jurusan fisioterapi UMM. Misalnya saja pusat rehabilitasi dengan teknologi canggih, khususnya untuk cedera tulang belakang dan cedera kepala. Menariknya, program itu menggandeng kerjasama dengan pihak Universiti Teknologi MARA (UiTM) dan Perkeso (Jamsostek Malaysia).

“Saya menilai pendidikan fisioterapi di Indonesia cukup bagus, baik secara kualitas maupun kuantitas. Tetapi saya berharap agar dosen-dosen fisioterapi Indonesia dapat melanjutkan studi. Sehingga semakin banyak mendapatkan pengetahuan baru yang bisa dibagikan di Indonesia,” katanya mengakhiri. 

Harvested from: rri.co.id/index.php/malang/iptek/195465/sosok-rakhmad-rosadi-lulusan-taiwan-doktor-pertama-fisioterapi-jawa-timur?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: