Dokter Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM), Dr. Thantowi Djauhari, M.Kes. menanggapi soal kasus transplantasi ginjal
KBRN, Malang : Kasus pembunuhan anak yang dilakukan remaja dilatarbelakangi keinginan menjual organ tubuh manusia sempat viral beberapa waktu lalu. Salah satu organ tubuh yang dijual adalah ginjal. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan uang secara instan.
Dokter Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM), Dr. Thantowi Djauhari, M.Kes. mengungkapkan bahwa banyak orang yang belum tahu mengenai dampak saat hanya memiliki satu buah ginjal.
“Proses transplantasi ginjal bukanlah hal yang mudah. Karena jika lalai dalam menjaga pola hidup sehat, maka hal ini yang akan menjadi pemicu penyakit tambahan,” ujarnya, Kamis (26/1/2023).
Ketika hanya punya satu ginjal, sambungnya, sebenarnya manusia masih mampu menayring cukup darah untuk menjaga fungsi tubuh dengan normal. Namun hal itu akan sedikit meningkatkan risiko seseorang untuk menderita proteinuria, retensi cairan, dan darah tinggi ringan,
“Orang dengan satu ginjal harus memperhatikan kegiatan kesehariannya agar dapat memaksimalkan fungsi kerja ginjal,” kata Tommy, sapaan akrabnya.
Ada banyak faktor yang menyebabkan manusia hanya memiliki satu ginjal. Bisa jadi karena bawaan sejak lahir, menjalani operasi pengangkatan salah satu ginjal untuk pengobatan kanker, hingga donor ginjal. Bahkan juga ke faktor yang tidak etis dan dilarang negara yakni penjualan organ tubuh ginjal secara illegal.
“Masyarakat perlu mengetahui bahwa hal itu merupakan kegiatan melanggar hukum, karena pada dasarnya prosedur dari pendonoran ginjal tidak semudah yang dibayangkan,” tegasnya.
Proses pengangkatan ginjal dari tubuh juga harus dilakukan oleh dokter yang paham dengan baik. Jika tidak dilakukan dengan benar, hal ini akan mematikan fungsi ginjal serta mengakibatkan kematian pada seseorang.
“Terlebih lagi, tidak semua orang memiliki kecocokan ginjal yang sama. Maka dari itu, manyarakat harus lebih cerdas dalam mempertimbangkan untuk melakukan hal tersebut. Apakah sepadan dengan hasil yang didapatkan,” tandas Tommy.