Tokoh PKB dan NU Jatim Miliki Kans Tertinggi Cawapres 2024

Author : Humas | Wednesday, October 18, 2023 08:47 WIB | seru -

Tokoh PKB dan NU Jatim Miliki Kans Tertinggi Cawapres 2024

Pemaparan hasil survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM. (foto: rhd)

* Hasil Survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM

Malang, SERU.co.id – Tokoh-tokoh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdlatul Ulama (NU) asal Jawa Timur memiliki kans tertinggi dalam bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 ini. Selain Muhaimin Iskandar yang memegang tiket awal sebagai Cawapres mendampingi Anies Baswedan. Tokoh lainnya, yakni Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa.

Berdasarkan survei Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Jawa Timur pada 25-29 September 2023 dengan responden 1.000 orang. Tren elektabilitas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut melonjak naik dari 5,8 persen pada Juli 2023 menjadi 10,9 persen pada September 2023.

“Meski begitu, angkanya Muhaimin masih berada di urutan kelima, di bawah Mahfud MD (19,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (14,5 persen), Ridwan Kamil (11,1 persen), dan Sandiaga Uno (10,9 persen),” seru Koordinator tim survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM, Ruli Inayah Ramadhoan SSos MSi, di Ruang Sidang Senat UMM, Rabu (18/10/2023).

Dipaparkannya, tren elektabilitas Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengalami kenaikan dari 15 persen pada Juli 2023 menjadi 19,4 persen pada September 2023.

”Masih ada beberapa nama lain yang muncul dalam survei cawapres ini. Mereka antara lain Erick Thohir (10 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (6 persen), Yenny Wahid (4,5 persen), dan Gibran Rakabuming (4,2 persen),” beber Ruli.

Tokoh PKB dan NU Jatim Miliki Kans Tertinggi Cawapres 2024

Koordinator tim survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM, Ruli Inayah Ramadhoan SSos MSi, menjelaskan hasil survei. (rhd)

Lebih detail, berdasarkan wilayah aglomerasi kultural, Mahfud MD unggul di tiga wilayah, yakni Arek (22,9 persen), Mataraman (16,5 persen), dan Pantura (23,1 persen).

”Meski Mahfud MD asal Sampang, Madura, tapi justru kalah dukungan ketimbang Muhaimin dengan 28,8 persen di Pulau Garam itu. Meski selisihnya tidak banyak dengan perolehan Mahfud 26,3 persen,” ujar dosen Hubungan Internasional UMM tersebut.

Sementara, Khofifah Indar Parawansa unggul di wilayah Tapal Kuda. Hanya, di wilayah tersebut persaingan di antara ketiganya terhitung ketat. Khofifah unggul dengan 17,5 persen, lalu menyusul Mahfud 14,5 persen, dan Muhaimin 12 persen.

Sedangkan, dari afiliasi ormas, dimana NU menjadi paling dominan di antara 1.000 responden pada survei kali ini dengan 75,8 persen. Mahfud menjadi yang paling unggul 19,5 persen. Khofifah dengan 15,6 persen dan Muhaimin 10,7 persen.

”Terlepas dari itu, ketika dilakukan simulasi pasangan capres-cawapres, baik dengan pasangan Khofifah maupun Mahfud, Prabowo selalu unggul tipis atas Ganjar. Sangat tipis,” terang Ruli.

Ketika Prabowo dipasangkan dengan Khofifah yang kini berstatus Gubernur Jawa Timur. Mereka unggul dengan 49,3 persen berbanding pasangan Ganjar-Mahfud 48,6 persen.

Situasi sebaliknya tidak berbeda jauh ketika pasangan tersebut ditukar. Dalam simulasi pasangan Prabowo dengan Mahfud, mereka unggul dengan 49,6 persen berbanding Ganjar-Khofifah yang meraih 48,7 persen.

Ruli menegaskan, survei yang didanai secara mandiri oleh UMM tersebut dilakukan selama September di seluruh desa/kelurahan di Jatim yang dipilih acak. Dengan jumlah responden 1.000 orang dan sampling error kurang lebih 3,1 persen.

Dimana responden tersebar secara proporsional pada 100 kelurahan dan desa terpilih di 36 kabupaten/kota di Jatim. Proporsi responden laki-laki dan perempuan berimbang 50:50, serta proporsi responden yang tinggal di pedesaan dan perkotaan.

Sementara itu, Rektor UMM, Prof Dr Fauzan MPd mengatakan, Pemilu itu merupakan momentum menarik. Meski ada Pileg, namun tidak terlalu menarik, sebab yang menarik justru Pilpres yaitu pilihan Capres dan Cawapres.

“Sebagai perguruan tinggi, UMM memiliki tanggung jawab moral untuk mengedukasi politik pada masyarakat, para calon maupun siapa saja. Hasil survei yang dilakukan Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang selalu berkembang. Artinya hasil survei Juli 2023 lalu ada korelasi dengan September 2023, begitu dinamika seterusnya dan itu fakta,” beber Fauzan.

Menurutnya, meski lokus surveinya di Jawa Timur, namun hasil surveinya selaras dengan dinamika nasional. Isu dan fakta yang berkembang menjadi parameter akurasi hasil survei yang obyektif, bukan lagi pesanan pihak tertentu.

“Ada plus minusnya, tergantung isu yang berkembang sebagai ciri khas dinamika politik. Seperti estimasi pasangan Ganjar-Mahfud, isu awalnya mereka-reka atau estimasi, namun akhirnya menjadi benar dan baru saja diumumkan,” ungkap Rektor UMM dua periode ini.

Intensitas suhu politik yang berkembang, diakui turut mempengaruhi perubahan dinamika yang ada. Bahkan menjelang pendaftaran, semuanya bisa saja berubah.

“Karena kita membaca secara berkelanjutan, sehingga hasilnya memang akurat dan harus dipertanggungjawabkan. Nilai tambah ini menjadi jenis kelamin Pusat Studi Ilmu Politik UMM, dimana survei yang disajikan dinamis dan berbeda dari lembaga survei lainnya,” tandasnya. (rhd)

Harvested from: https://seru.co.id/139199-tokoh-pkb-dan-nu-jatim-miliki-kans-tertinggi-cawapres-2024
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: