SRIPOKU.COM, MALANG - Pembagian hewan kurban yang sudah dipotong-potong harus diperhatikan betul. Pada saat mengemas daging, usahakan daging dan jeroan dipisahkan dengan plastik yang berbeda agar tidak terkontaminasi.
Demikian disampaikan Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Wahyudi di Malang seperti dikutip Antara, Senin (14/10/2013).
"Jika ada kotoran hewan yang terkena daging, maka sama saja memberi ragi yang berefek pada rusaknya jaringan daging nantinya," kata Dr Wahyudi menegaskan.
Selain itu, Dr Wahyudi mengimbau hewan kurban yang hendak disembelih jangan dipaksa atau dijatuhkan begitu saja agar tak kesakitan. Sebisa mungkin hewan tersebut dibuat serileks mungkin sehingga saat penyembelihan binatang tersebut merasa sakit sekecil mungkin.
"Bila perlu, untuk menjaga kebugaran dan rileksnya hewan, sebelum disembelih harus dimandikan serta jangan memberi makan berlebihan agar otot hewan tidak tegang," katanya.
Hal senada disampaikan Asisten Rektor bidang Al-Islami dan Kemuhammadiyahan Dr Nurhakim. Menurutnya, momentum IdulAdha itu dimanfaat kampusnya untuk mengedukasi umat makna kurban sekaligus mengelola hewan kurban sesuai syariah dan terjaga keamanan serta kesehatannya. Oleh karena itu, distribusi maupun kemasan yang dibagikan pada penerima harus benar-benar diperhatikan.
Untuk memastikan pengelolaan hewan kurban secara baik dan sehat, UMM telah menyiapkan dokter hewan dan tenaga ahli peternakan. "Yang terpenting, hewan kurban ini bebas dari penyakit, bisa rileks dan tidak stres," tandasnya.