Manfaatkan Teknik Ecoprint, Universitas Muhammadiyah Malang Ciptakan Produk Pakaian dari Mangrove

Author : Humas | Wednesday, June 07, 2023 09:34 WIB | Surya Kabar -

umm

MALANG, SURYAKABAR.com – Dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menciptakan produk pakaian dari mangrove. Mereka memanfaatkan teknik ecoprint.

Ecoprint merupakan salah satu jenis teknik mencetak yang dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi kerusakan lingkungan serta ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil.

Mereka adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr. Ir. Wehandaka Pancapalaga, M.Kes dan lima mahasiswa Fakultas Pertanian Peternakan (FPP). Menariknya, mereka bisa menciptakan berbagai produk seperti tas, pakaian, hingga sepatu dari teknik pewarnaan ini.

Ide yang muncul pada 2019 itu, yakni saat menguji coba penelitian yang sudah ia lakukan. Mangrove dinilai bisa dijadikan zat pewarna alami untuk ecoprint.

umm1

Penelitian yang dilakukan sangat rinci, mulai dari pemilihan bahan hingga proses produksi. Hal itu berefek pada produk yang bagus dan bermanfaat bagi masyarakat.

Wehandaka, sapaan akrabnya, menjelaskan, hasil dari ekstrak mangrove tidak mudah luntur. Sehingga bagus untuk pewarna. Sistem yang digunakan melalui mesin pengukus atau steam yang tingkat panasnya lebih terjamin. Sehingga warna yang dihasilkan juga lebih merata.

“Suhu yang kami gunakan ada pada rentang 75 derajat dan dikukus selama dua jam. Apabila suhu yang digunakan terlalu tinggi, kulit yang digunakan untuk ecoprint akan rusak. Sementara kalau suhunya terlalu rendah, warna daun dan bunga tidak akan bisa melekat pada kulit,” jelasnya.

Wehandaka mengatakan, pihaknya sangat serius mendalami penelitian. Termasuk mengenai pemilihan jenis mordan. Sudah mencoba berbagai cara, mulai dari mordan tawas, kapur, dan tunjung. Hasilnya, mordan tawas memberikan hasil yang lebih maksimal dan cocok dengan bahan alami yang digunakan.

umm2

Sementara, kulit yang digunakan untuk teknik ini adalah kulit domba samak jenis crust. Pemilihan ini tak lepas dari kelebihannya yang lebih lentur dan tidak mudah luntur.

“Penelitian ecoprint kami ini sedang proses didaftarkan untuk paten sederhana. Namun sembari menunggu, kami juga mengabadikannya dalam beberapa event seperti program matching fund bersama UMKM Bululawang Malang. Hasilnya, masyarakat sangat antusias untuk memproduksi ecoprint tersebut karena di Desa Bululawang banyak pengrajin kulit yang masih monoton menggunakan warna hitam polos,” tandasnya.

Wehandaka bersama tim berharap penelitian mengenai ecoprint dapat diterima baik oleh masyarakat. Mereka memiliki tujuan untuk membantu pengrajin kulit agar bisa lebih kreatif. Utamanya dalam hal warna, teknik, dan cara yang lebih ramah lingkungan.

“Untuk selanjutnya, saya sedang mencoba mengombinasi antara ecoprint dan ukiran agar hasil akhirnya akan seperti daun yang nampak timbul. Sehingga makin terlihat menarik dan bagus,” pungkas Wehandaka. (abs)

Harvested from: suryakabar.com/2023/06/06/manfaatkan-teknik-ecoprint-universitas-muhammadiyah-malang-ciptakan-produk-pakaian-dari-mangrove/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: