24 Mahasiswa Asing Belajar Bahasa Indonesia di UMM

Author : Humas | Monday, September 10, 2012 17:26 WIB | Surya - Surya

SURYA Online, MALANG - Program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) ternyata sangat diminati oleh mahasiswa asing. Terbukti, tahun ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerima 24 mahasiswa asing untuk belajar budaya dan Bahasa Indonesia.

Mahasiswa asing yang berasal dari Thailand, Myanmar, Vietnam, Hungaria, Swedia, Polandia, dan Amerika Serikat tersebut akan berbaur selama setahun dengan mahasiswa UMM dan masyarakat sekitar. Selain belajar bahasa Indonesia, mereka juga dituntut untuk mengetahui dan mempelajari budaya lokal Indonesia.

Arif Budi Wurianto, Kepala BIPA UMM menuturkan, pada angkatan ke-enam ini, jumlah peserta BIPA terbesar dibanding tahun sebelumnya. "Biasanya, rata-rata 9-14 orang per tahun," kata Arif, Senin (10/9/2012).  

Dari 24 mahasiswa itu, sebanyak 17 mahasiswa, utusan dari pemerintah pusat dalam programnya yang bernama Darmasiswa RI. Sedangkan 7 mahasiswa asing lainnya dari beasiswa khusus PP Muhammadiyah. Ke-7 mahasiswa itu berasal dari  Thailand Selatan.

Selama satu semester, 24 mahasiswa tersebut akan mendapat kelas khusus untuk belajar Bahasa Indonesia. Setelah lancar, semester depannya, mereka akan dibaurkan ke kelas Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Arina Nila, mahasiswi penerima beasiswa PP Muhammadiyah dari Thailand Selatan menuturkan, usai belajar Bahasa Indonesia, dia akan melanjutkan  S1 Bahasa Inggris di UMM. Dia pun  berencana membuka lembaga kursus Bahasa Inggris di negaranya, paska lulus nanti. "Di sana kebanyakan pakai Bahaya Melayu. Saya ingin membiasakan pakai Bahasa Inggris," kata gadis cantik berjilbab ini.

Konsep lembaga kursus Bahasa Inggrisnya nanti akan dibuat seperti di Pare-Kediri (kampung Bahasa Inggris). Menurutnya, model kursus Bahasa Inggris di Pare sangat bagus. "Saya sudah ke sana, dan sangat bagus karena semua berbahasa Inggris dengan baik,"ujarnya.

Mahasiswi lainnya, M.Nang Sar dari Myanmar menilai Bahasa Indonesia lebih mudah dari pada bahasa lainnya. "Menulis dan membacanya sama, tidak seperti Bahasa Inggris atau Bahasa China, berbeda ejaan dan bacanya, jadi sangat sulit," ungkap mahasiswi semester 6 dari Dagon University dalam Bahasa Inggris.

Harvested from: http://surabaya.tribunnews.com/m/index.php/2012/09/10/24-mahasiswa-asing-belajar-bahasa-indonesia-di-umm
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: