SURYA.CO.ID | MALANG - 30 Finalis Duta Kesehatan mendapat materi berbagai macam Ilmu Kesehatan, mulai Narkoba, BPJS, Kesehatan Ibu dan Anak, serta pola hidup bersih dan sehat dari Dinas Kesehatan Kota Malang di Ruang Meeting Cheesburry, Sabtu (18/4/2015).
"Dari awal hingga akhir materi, para finalis semangat menerima materi kesehatan," ucap M Arif Veridian, Ketua Pelaksana Duta Kesehatan.
Menurut pria yang akrab disapa Veri itu, antusias para finalis, baik perempuan ataupun laki-laki, sangat besar dalam menerima materi. Bahkan terlihat pemateri merasa sedang di tes oleh para finalis.
Ayu Widya Wulandari (23), salah satu finalis, merasa senang bisa memahami Ilmu Kesehatan. Dara yang kuliah di Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang ini ingin mencampurkan Ilmu Komunikasi dengan materi kesehatan yang didapat.
"Kan di kampus seperti public speeaking telah saya dapat. Kini tinggal dipadukan dengan materi kesehatan ini," ucap Widya.
Menurutnya, dari berbagai macam materi kesehatan, gadis berkerudung itu lebih menaruh perhatian kepada materi tentang kesehatan ibu dan anak. "Saya ingin menyadarkan masyarakat Malang biar sedikit sadar untuk menjaga kesehatan dan kebersihan," ucap Widya kepada Surya, Sabtu (18/4/2015).
Bahkan sekalipun tak menang, ia akan menerapkan ilmu yang sudah di ajarkan. Menurutnya, sebuah proses lebih berharga daripada hasil.
Sebelumnya 205 peserta yang mengikuti Duta Kesehatan Kota Malang. Setelah berbagai proses seleksi, tersaring 30 finalis Duta Kesehatan, 15 perempuan dan 15 laki-laki. Hari ini pun merupakan proses seleksi menuju grand final.
Sumarjono (50), Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat mengatakan, 10 peserta nantinya akan dipilih. Duta Kesehatan merupakan acara Dinas Kesehatan Malang dalam meningkatkan peranan pemuda dalam bidang kesehatan. "Semua hal ini dipersiapkan sebelum Duta Kesehatan turun ke lapangan," tuturnya.
Pria tambun itu juga berharap agar para finalis memahami betul materi kesehatan karena selanjutnya para finalis akan menuju Grand Final pada tanggal 21 April 2015 dan berhadapan langsung dengan masyarakat.