Langkah internasionalisasi dilakukan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Pulau Penang Malaysia. Kerjasama dilakukan pada Jumat (20/1/2023) di Aula BAU.
SURYAMALANG.COM|MALANG-Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjalin kerjasama dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Pulau Penang Malaysia.
Penandatanganan kerjasama dilakukan pada Jumat (20/1/2023) di Aula BAU. Hadir secara daring, Rektor UiTM yang memberi apresiasi pada kerjasama itu.
Dekan Fikes UMM Dr Yoyok Bekti Prasetyo MKep SpKom menyatakan kerjasama ini sebagai bentuk manivestasi kebijakan di tingkat universitas. Dimana Rektor dan Wakil Rektor 1 bidang akademik meminta pada fakultas agar mengembangkan kerjasama dengan universitas yang di luar negeri.
"Kali ini dengan UiTM karena memiliki keilmuan yang serumpun, yaitu keperawatan, fisioterapi, dan farmasi. Awalnya dulu kolaborasi dalam internasional teaching dengan platform zoom. Lalu kita kerjasama riset," jelas Yoyok. Artinya antar dua lembaga ada sharing pendanaan untuk riset. Nantinya, pendanaan risetnya dilakukan bersama dengan tema tertentu.
"Seperti ini usai kerjasama ada simpossium internasional terkait kesehatan ibu dan anak. Tema ini diangkat karena di Indonesia sekarang masih menghadapi masalah stunting. Hal ini jadi perhatian serius dari Presiden Jokowi. Dimana Indonesia harus segera bebas stunting beberapa tahun berikutnya," jawab dia.
Kerjasama dengan perguruan tinggi di Malaysia ini akan berlangsung hingga 2025.
Sedang Wakil Rektor I UMM Prof Samsul Arifin menambahkan kerjasama ini bagian dari perwujudan internasionalisi.
"Dimana UMM lebih serius lagi mulai 2023 sampai 2026. Perwujudannya adalah mengembangkan kolaborasi di bidang riset, mobilitas mahasiswa, faculty mobility," jelasnya.
Seperti dalam konteks Fikes dengan UiTM di Pulau Penang. UiTM memiliki banyak kampus. Nantinya akan ada enam mahasiswa Fikes yang belajar ke UiTM setelah melewati seleksi akademik, bahasa dan kemampuan SDM.
"Yang hampir selesai itu ada satu mahasiswa dari Teknik Informatika yang mengikuti IISMA Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di UiTM Johor," katanya.
Ini adalah skema beasiswa Pemerintah Republik Indonesia untuk mendanai mahasiswa Indonesia untuk program mobilitas di universitas terkemuka di luar negeri.
"Upaya internasionalisasi termasuk akreditasi internasional juga kegiatan konferensi internasional," jawabnya.
Sumber: Surya Malang