Reportase : Abdul Jalil Mursyid
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
abdoeljalil2@gmail.com
SAAT ini orang lebih banyak dan lebih senang beretorika lisan daripada beretorika secara tulisan. Untuk itulah, guna menumbuhkan minat, kemauan serta kemampuan kadernya,Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Renaissance Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan seminar dan workshop penulisan.
Penaku Menembus Langit diangkat menjadi tema seminar, Minggu (3/4/2016) yang dihadiri 30 kader IMM. Muhammad Sidik, Ketua Bidang Keilmuan IMM Renaisance FISIP UMM menjelaskan, tema tersebut diangkat dengan harapan tulisan kader IMM dapat menginspirasi dan menggerakkan pembaca.
“Banyak tulisan para tokoh yang dapat mengguncang negara, tidak hanya menginspirasi saja. Itulah yang kami harapkan lewat seminar dan workshop ini,” jelas Sidik.
Hutri Agustino sebagai pemateri menyatakan, menulis merupakan kebiasaan dan tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman Yunani. “Seandainya Marx, Lenin dan teman-temannya tidak menulis, kita saat ini tak akan tahu ilmu yang mereka sampaikan. Hingga akhirnya kita bisa memelajari buku dengan judul Das Kapital adalah karena tulisan,” terang dosen UMM tersebut.
Usai pemberian materi selama 1,5 jam diadakan workshop selama tiga jam agar peserta langsung praktik menulis. Peserta seminar penulisan ini, Nur Mustika Sari menuturkan kesulitannya adalah dalam menulis awal kalimatnya.
“Biasanya yang sulit itu bagian menulis awalnya, kalau awalnya sudah bisa ke belakang insyaallah bisa,” ujarnya.
Seminar tersebut tak hanya sampai pada penugasan saja, selanjutnya ada tindaklanjutnya yaitu dengan pembuatan booklet berisi kumpulan tulisan kader-kader IMM Renaissance FISIP UMM.
“Dengan seminar dan workshop ini harapannya kader memiliki kemauan dan kemampuan menulis, karena memunculkan kemauan itu adalah suatu hal yang sangat sulit dilakukan,” jelas Rajih Arraki, Ketua umum IMM Renaissance FISIP UMM.