Kegiatan mahasiswa UMM dan Politeknik Singapura saat acara pembukaan Learning Express di UMM, Senin (26/9/2016).
SURYAMALANG.COM, DAU - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar kegiatan bersama lagi dengan mahasiswa Singapore Polytechnic (SP). Mereka akan melakukan program LEx atau Learning Express.
Pembukaan kegiatan itu dilaksanakan Senin (26/9/2016) di auditorium UMM. PTS ini menyiapkan 24 mahasiswanya. Begitu juga mahasiswa SP berjumlah 24 orang.
Mereka akan mengerjakan proyek LEx selama dua pekan mulai 26 September sampai 5 Oktober 2016. Untuk kegiatan ini, mereka akan dibagi tiga kelompok dengan proyek yang berbeda.
Meliputi manajemen sampah, mainan truck serta pembuatan panci atau oven. Lokasi pengabdian di beberapa desa di Kota Batu dan Kabupaten Malang.
Koordinator LEx UMM Hari Obbie menjelaskan para mahasiswa dua negara itu akan melakukan riset dulu.
"Yaitu menganalisis kebutuhan dan cara bekerja masyarakat setempat. Selanjutnya, mereka membuat teknologi yang memudahkan produksi masyarakat desa," jelas Obbie, Senin (26/9/2016).
Setelah itu, di akhir proyek, mereka akan presentasi dan memamerkan hasil pengabdiannya. Menurut dia, dari pengalaman sebelumnya, karya peserta LEx bermanfaat buat masyarakat.
Sementara Virendra Yadav dari Politeknik Singapura menambahkan waktu LEx dirancang singkat agar mahasiswa dapat cepat belajar di masyarakat dan memberikan manfaatnya. Caranya dengan menciptakan teknologi baru yang dibutuhkan masyarakat.
Ia berpesan pada seluruh peserta agar memanfaatkan kesempatan untuk berbagi ide, mencari pengalaman baru dan belajar lebih dari masyarakat Indonesia.
"Jangan pernah membandingkan. Tapi belajarlah dan buatlah solusi agar kekurangan itu bisa menjadi kelebihan," tambah dia.
Soeparto, asisten rektor bidang kerjasama luar negeri menambahkan UMM memaksimalkan kerjasama internasional untuk mendapatkan pengakuan internasional, termasuk lewat LEx.