SURYA Online, MALANG – Kebutuhan pegawai Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah (RS UMM), akan melebihi jumlah pegawai UMM. Saat ini, karyawan tetap UMM mendekati 1.000 orang belum termasuk karyawan tidak tetap. Sedangkan karyawan untuk RS UMM, jumlahnya akan dua kali lipat.
Rektor UMM, Dr Muhadjir Effendy menuturkan kebutuhan karyawan RS UMM akan berbeda dengan UMM. Mulai dari dokter, perawat, apotker, laboran, dan tenaga medis lainnya harus dimiliki. "Saat ini, RS UMM telah merekrut 60 karyawan medis. Tentunya jumlahnya akan semakin bertambah nantinya,” ujar Muhadjir saat Baksos Syiar Ramadan UMM, di RS UMM Landungsari, Rabu (31/7/2013).
Ketua Tim Persiapan RS UMM, Wakidi menambahkan saat ini kesiapan proyek RS UMM sudah mencapai 90 persen. Beberapa hari menjelang launching 17 Agustus mendatang, RS ini akan siap beroperasi. "Yang kurang hanya tinggal finishing touch saja. Selebihnya sudah siap beroperasi, kami optimis akan sesuai jadwal," imbuh Wakidi.
Wakidi membeberkan, syarat-sayarat beroperasinya RS ini sudah dipenuhi. Di antaranya, ungkap Wakidi, adanya poli-poli umum, penyakit dalam, gigi, mata, persalinan, dan anak. “Standar administrasi juga harus siap, ini yang akan kami lengkapi sampai launching nanti,” bebernya.
Menjelang pembukaan perdana, lanjut Wakidi, pihak RS UMM terus gencar melakukan sosialisasi ke warga sekitar. Setelah sebelumnya menggelar acara buka bersama dengan warga Landungsari, kini RS UMM kembali menggelar baksos dengan membagi-bagikan sembako dan pengobatan gratis.
"Rencananya selama seminggu pasca launching, kami gelar pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi masyarakat umum. Apa saja layanan kesehatan ini nantinya, masih kami bahas lagi,” pungkas Wakidi.