Perguruan Tinggi Unggul Harus Miliki Banyak Guru Besar, UMM Tambah Satu Lagi Guru Besar

Author : Humas | Thursday, December 29, 2022 18:07 WIB | Surya - Surya

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menambah satu gubes baru yaitu Prof Djoko Sigit Sayogo MAcc PhD yang dikukuhkan, Kamis (29/12/2022).

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menambah satu gubes baru yaitu Prof Djoko Sigit Sayogo MAcc PhD yang dikukuhkan, Kamis (29/12/2022).

SURYAMALANG.COM|MALANG-Perguruan tinggi unggul harus memiliki banyak lektor kepala dan guru besar (gubes). Hal itu disampaikan oleh Prof Dr Dyah Sawitri SE MM, Kepala LL Dikti wilayah VII, Kamis (29/12/2022) saat menghadiri pengukuhan guru besar (gubes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Djoko Sigit Sayogo MAcc PhD.

"Kami di LL Dikti wilayah VII memiliki strategi percepatan lektor kepala dan gubes. Ini sebagai salah satu satu prioritas yang kami lakukan. Karena untuk saat ini, kebutuhan lembaga agar PTS  mau unggul, ya yang harus banyak lektor kepala dan gubesnya," kata Dyah pada wartawan.

Karena itu pihaknya memotivasi bersama untuk melakukan perubahan bahwa gubes dan lektor kepala dengan syarat khusus bisa dipenuhi.

"Insyaallah bisa dilakukan oleh para dosen. Saat ini banyak calon gubes yang mengurus hampir 200 an," kata dia. Begitu juga yang mengurus untuk menjadi lektor kepala. 

"Semua masih proses. Banyak banyak yang mengurus karena motivasi dari universitas dan kami melakukan pendampingan. Sebab di era saat ini, kebutuhan gubes dan lektor kepala penting bagi setiap perguruan tinggi," jawab Dyah. Pada dosen yang mengurus ada kecenderungan berusia muda.


UMM Tambah Satu Guru Besar

Prof Djoko yang dikukuhkan oleh Rektor UMM Dr Fauzan MPd pada Kamis adalah guru besar bidang ilmu manajemen. Ia menyampaikan orasi ilmiah "Membentuk Kepercayaan Terhadap Informasi Melalui Smart Diaclosure dan Private Sector Transparency".

"Ketertarikan saya pada arus informasi  berawal atas cerita guru agama saya di SD. Dimana Nabi Muhammad saat berdagang menceritakan aspek produknya. Sehingga pedagang dan pembeli mendapat informasi yang sama," katanya saat mengawali orasi ilmiahnya.

Sehingga didapat pasar yang sempurna dimana ada kesetaraan informasi pada kedua belah pihak.  Tapi setelah itu tidak ada keseimbangan informasi. "Jika belajar soal harga saham, tidak disadarkan pada fundamental perusahaan. Tapi aspek lainnya juga," kata dia.

Contoh lain, jika belanja di supermarket pembeli hanya mendapat informasi di produk saja.

Dikatakan, visi penelitiannya adalah bagaimana ketika keseimbangan informasi lewat pengungkapan informasi  yang tepat. Maka perlu integrasi data. 

Dalam pengukuhan itu, Djoko mengungkapkan ia  mendapat motivasi dari Menko PMK Prof Dr Muhadjir Effendy MAP  untuk kuliah di luar negeri.

Maka ia kemudian mencari beasiswa. Muhadjir yang hadir daring mendorong dosen muda UMM untuk membesarkan lembaga dengan kuliah di luar negeri.

"Jika ingin dihitung dalam pergaulan  internasional, maka civitas akademinya biasa dalam spektrum global. Tanpa itu, tidak bisa mencapai cita-cita," kata Menko.

Ia minta agar dosen muda bercita-cita dan berusaha menjadi profesor bermartabat.

Sumber: Surya Malang
Harvested from: https://suryamalang.tribunnews.com/amp/2022/12/29/perguruan-tinggi-unggul-harus-miliki-banyak-guru-besar-umm-tambah-satu-lagi-guru-besar
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: