Nadila Parastuti baru saja meraih gelar Mbakyu Favorit di ajang Kakang Mbakyu Kota Malang 2022. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sempat menunjukkan kemampuan menarinya di ajang itu lewat kolaborasi seni tari modern dan tradisional.
SURYAMALANG.COM, MALANG - Nadila Parastuti baru saja meraih gelar Mbakyu Favorit di ajang Kakang Mbakyu Kota Malang 2022.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sempat menunjukkan kemampuan menarinya di ajang itu lewat kolaborasi seni tari modern dan tradisional.
Dila, panggilan akrabnya, kesukaannya pada tari berawal dari anjuran ibunya.
Dimana ia mengikuti berbagai bidang untuk memupuk percaya diri.
“Saya dilatih orangtua agar percaya diri sejak kecil, seperti lomba cerdas cermat, modelling dan tari. Namun saya paling suka kegiatan menari yang saya geluti sampai sekarang,” ungkap cewek kelahiran 2001 itu.
Tentang kegiatan di Kakang Mbakyu Kota Malang, mahasiswa Ilmu Komunikasi menjelaskan jika ia sempat pesimis.
Apalagi peserta lain juga memiliki banyak pengalaman. Karena itu ia tidak menduga bisa menjadi Mbakyu Favorit.
"Ini pengalaman saya pertama mengikuti kegiatan pageant," jawabnya.
Bahkan awalnya ia kurang tertarik dengan pageant. Tapi berkat dukungan teman-teman, hal itu memotivasinya.
"Dari orangtua mendukung," kata dia.
Dalam Kakang Mbakyu Malang, ia harus menyiapkan mental untuk berbicara di depan juri.
Ia juga juga harus mempelajari berbagai hal mengenai kota Malang. Serta persiapan kostum dan bakat yang akan di tampilkan.
“Yang terpenting adalah kesehatan dijaga," jelas Dila.
Ia mengaku sempat sakit dan pusing saat grand final. Dikatakan, pengalaman baru di event itu adalah hal yang tak terlupakan.
Maka ia menyarankan pada mahasiswa untuk mencoba banyak hal selagi masih muda. Sehingga terbentuk optimisme dan berusaha dulu.
Sumber: Surya Malang
.jpeg)