Tarif Parkir Naik Karena Sulit Dapat Uang Rp 200

Author : Humas | Thursday, February 28, 2013 11:59 WIB | Surya - Surya
2702demo-umm-lagi.jpg
Aksi demo mahasiswa

SURYA Online, MALANG - Satu di antara alasan kenaikan tarif parkir di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah sulitnya mendapatkan uang Rp 200.

Seperti yang diungkapkan Pembantu Rektor II UMM, Fauzan, pecahan terkecil saat ini mayoritas Rp 500.

Setiap kali parkir, petugas parkir harus menyiapkan uang kembalian Rp 300. Karena terlalu ribet, tarif kemudian dinaikan menjadi Rp 500. Tarif ini berlaku untuk satu hari.

"Tidak banyak mahasiswa yang siap dengan uang pecahan Rp 200. Setiap hari tukang parkir harus repot dengan uang kembalian," katanya, Kamis (28/2/2013).

Lanjut Fauzan, bahkan sering terjadi mahasiswa membayar parkir dengan uang pecahan Rp 10 ribu atau  Rp 20 ribu.

Kondisi tersebut membuat antrian karena tukang parkir harus menghitung uag kembalian.

"Jadi kenaikan parkir itu bukan dengan alasan khusus, tapi lebih pada kepraktisan," ujarnya.

Tarif parkir Rp 200 sudah diterapkan UMM sejak tahun 1993 dan hingga kini belum berubah.

Sebelumnya ratusan mahasiswa UMM melakukan penolakan uang parkit Rp 500. Mereka menuntut tarif parkir dikembalikan Rp 200.

Harvested from: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/28/tarif-parkir-naik-karena-sulit-dapat-uang-rp-200#sthash.rjEUsssv.dpbs
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: