Dua guru besar (Gubes) baru FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan dikukuhkan, Sabtu (6/1/2024). Mereka adalah Prof Dr Wahyudi MSi dan Prof Dr Vina Salviana Darvina Soedarwo MSi.
SURYAMALANG.COM, MALANG - Dua guru besar (Gubes) baru FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan dikukuhkan, Sabtu (6/1/2024).
Mereka adalah Prof Dr Wahyudi MSi dan Prof Dr Vina Salviana Darvina Soedarwo MSi.
Wahyudi dalam orasi pengukuhannya mengkaji kontribusi pranata sosial kelas menengah dalam proses produksi kesadaran profetik aktor gerakan sosial untuk kedaulatan rakyat.
Dia melakukan studi kasus perjuangan masyarakat Samin melawan penjajah belanda, gerakan petani Kalibakar Malang Selatan, gerakan FKAUB Malang Raya, dan gerakan perhimpunan INTI Malang Raya.
"Ketercapaian kemuliaan, keluhuran, kebajikan, kemakmuran, keadilan sosial, dan kedaulatan rakyat dalam kehidupan merupakan urusan kita bersama sebagai tanggung jawab bersama," kata dia, Jumat (5/1/2024).
Karena itu harus ada sinergisitas dharma antar semua pihak sebagai anak bangsa yang sama-sama bertempat tinggal di bumi pertiwi Indonesia.
Dijelaskan juga hasil kajian tentang kontribusi kelas menengah dalam produksi kesadaran profetik aktor gerakan sosial.
Di mana kesadaran profetik itu terbangun melalui siklus dialektik antar lima komponen, yakni diri aktor, pranata sosial, penjajahan atau tekanan dari sistem dan struktur makro.
Sedang Prof Dr Vina Salviana Darvina Soedarwo MSi dalam orasinya membahas model pendidikan politik partisipatif integratif plus bagi generasi emas yang merupakan formula untuk politisi perempuan dalam membangun kualitas keluarga Indonesia.
"Untuk menyiapkan politisi perempuan yang berkualitas, perlu diawali dengan pendidikan politik sejak awal sebagai anggota keluarga. Apalagi memang keluarga adalah tempat awal sosialisasi nilai sosial diberikan," kata dia.
Sebab di dalam keluarga, belajar jujur, sopan dan saling menghargai. Dapat juga ditambahkan pengetahuan dan pemahaman tentang demokrasi dan wawasan kebangsaan sehingga akan melengkapi pengetahuan yang diterima di sekolah.
"Untuk mempersiapkan suatu generasi emas sangatlah penting untuk meningkatkan kesadaran dan sikap terbaik dalam membangun keluarga yang berkualitas," jelasnya.