Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan edukasi di SD Negeri Kebonsari 2 Kota Malang.
SURYAMALANG.COM, MALANG - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan edukasi program "Isi Piringku" di SD Negeri Kebonsari 2 Kota Malang pada 12 Agustus lalu.
Kegiatan itu dilakukan lewat media Pop-Up Book untuk memperkenalkan pola makan sehat kepada siswa kelas 2. Kegiatan ini adalah bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 91 gelombang 1 UMM.
Asa Chalisatul Aula, ketua tim menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat sejak usia dini.
Program ini disosialisasikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menggantikan program 4 Sehat 5 Sempurna. Fokusnya adalah pada komposisi gizi seimbang dalam setiap porsi makan.
“Dalam sosialisasi ini, kami mengajak siswa untuk mengenal lebih jauh tentang pentingnya mengisi setengah piring dengan sayur dan buah, dan setengah lainnya dengan karbohidrat dan protein,” kata Asa dalam rilis humas UMM.
Sedangkan alasan memakai media Pop-Up Book sebagai media pembelajaran agar materi dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
“Kami ingin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif, sehingga siswa lebih antusias dalam menerima informasi baru."
"Pop-Up Book dengan warna-warni dan elemen tiga dimensi ini mampu menarik perhatian mereka sekaligus mengasah kemampuan sensorik dan motorik,” sambung dia.
Puncak acara, seluruh siswa makan bersama dengan membawa bekal dari rumah yang diisi sesuai dengan panduan program "Isi Piringku".
Tujuannya agar bisa diterapkan langsung dengan apa yang telah mereka pelajari. Serta memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya pola makan sehat.
Tim mahasiswa UMM juga melibatkan para ibu PKK dalam sosialisasi program Dagusibu yang merupakan singkatan dari dapatkan, gunakan, simpan, dan buang.
Program ini, yang merupakan kampanye dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), mengedukasi masyarakat tentang cara mengelola obat dengan baik dan benar.