Ministry Talk, Menteri Singapura Bicara Kemajuan karena Integritas pada Dosen dan Mahasiswa UMM

Author : Humas | Wednesday, August 30, 2023 15:41 WIB | SuryaMalang.com -

Pertama kalinya program bincang-bincang Ministry Talk digelar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (30/8/2023). Tamunya adalah Masagos Zulkifli (kiri), Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga serta Joko Kusnanto Anggoro (kanan), stafsus bidang hukum dan kerjasama internasional.

Pertama kalinya program bincang-bincang Ministry Talk digelar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (30/8/2023). Tamunya adalah Masagos Zulkifli (kiri), Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga serta Joko Kusnanto Anggoro (kanan), stafsus bidang hukum dan kerjasama internasional.

SURYAMALANG.COM, MALANG- Pertama kalinya program bincang-bincang Ministry Talk digelar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (30/8/2023). Tamunya adalah Masagos Zulkifli, Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga serta Joko Kusnanto Anggoro, stafsus bidang hukum dan kerjasama internasional. Sedang audience-nya adalah dosen dan mahasiswa UMM.

Menurut Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd, Masagos ke Indonesia seperti pulang kampung. Sebab kakeknya dari Palembang. "Singapura adalah negara kecil. 90 Persen asal makanannya impor. Hanya menghasilkan telur dan sedikit sayuran. Tapi Singapura maju karena integritas. Siapa yang punya kompetensi, itulah yang mendapat jabatan dan berdikari," kata Masogos.

Singapura adalah negara majemuk dengan berbagai agama dan bangsa. Semua ada disana. Maka negara harus beri jaminan yang sama pada semua agama. "Makanya modal yang kita bangun untuk mewujudkan masyarakat gemilang adalah tiga fondasi. Yaitu kepribadian, kemahiran, kewarganegaraan. Untuk membangun kemahiran, di Singapura dibangun banyak sekolah bagus.

"Gratis bagi orang tidak mampu dan bagi orang melayu. Keluar sekolah mendapat kemahiran dan kemudian bekerja. Sehingga tidak ada beban di masyarakat dan negara," kata Masagos.Di Singapura, sifatnya sekuler tapi bukan anti agama. "Jika ada kebijakan yang diwujudkan, bukan berdasarkan prinsip agama tapi untuk rakyat dan negara," tandasnya.

Ia menyebutkan semua menteri dan anggota DPR adalah orang beragama. Tapi untuk menjalankan  ibadah, agama adalah pribadi. Tapi dalam ruang bersama tidak bisa menonjolkan keagamaannya. Sedang dalam mendapatkan pekerjaan, hasilnya dengan melihat kompetensinya. "Tidak ada orang lebih tua naik pangkat dulu, anak siapa. Tapi bagaimana ia menerapkan kemahirannya dalam pekerjaan," kata dia.

Ia menyebut anaknya jika mencari pekerjaan juga harus berjuang sebagaimana rakyat lain. Menteri juga tidak ada keistimewaan. Misalkan beli kopi, juga harus ikut antri dan bayar karena tidak ada layanan yang diistimewakan pada pejabat negara. Sedang Kusnanto menyatakan pembangunan keluarga  adalah pondasi dalam kehidupan bermasyarakat dan negara.

Rektor UMM di acara itu menjelaskan tentang sudah adanya kerjasama antara UMM dengan Politeknik Singapura lewat program learning expres. "Pada 11 sampai 22 September 2023 nanti akan datang 25 mahasiswa ke UMM," kata Rektor. Mereka akan disebar ke beberapa tempat untuk mengedukasi UMKM untuk memberikan sentuhan teknologinya.

Harvested from: https://suryamalang.tribunnews.com/amp/2023/08/30/ministry-talk-menteri-singapura-bicara-kemajuan-karena-integritas-dosen-dan-mahasiswa
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: