Pengunaan Gadget Berlebihan Bikin Anak Lebih Dini Pakai Kacamata

Author : Humas | Monday, October 09, 2023 23:46 WIB | SuryaMalang.com -

Pengunaan gadget yang berlebihan membuat anak-anak di usia dini sudah memakai kacamata. Hal itu terjadi karena karena kelainan refraksi. Yaitu kondisi di mana bayangan yang terbentuk di retina mata, tidak tajam maupun tegas.

Pengunaan gadget yang berlebihan membuat anak-anak di usia dini sudah memakai kacamata. Hal itu terjadi karena karena kelainan refraksi. Yaitu kondisi di mana bayangan yang terbentuk di retina mata, tidak tajam maupun tegas.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pengunaan gadget yang berlebihan membuat anak-anak di usia dini sudah memakai kacamata. Hal itu terjadi karena  karena kelainan refraksi. Yaitu kondisi di mana bayangan yang terbentuk di retina mata, tidak tajam maupun tegas.

Hal itu disampaikan oleh Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dr Aryani Vindhya Putri SpM beberapa waktu lalu.


"Penyebabnya pertama adalah penggunaan gadget yang berlebihan. Aktivitas ini dapat memperparah terjadinya mata minus,” kata Aryani. Dikatakan, kondisi saat ini, banyak anak-anak yang diberikan akses gadget oleh orangtuanya. Padahal menurut penelitian harusnya anak usia 0-2 tahun tidak dibolehkan menggunakan gadget. Sedang usia di atas dua tahun, penggunaan gadget juga harus dibatasi yakni maksimal 2 jam per hari. 

“Tujuannya ya agar mata tidak lelah, jangan lupa untuk menggunakan ‘rule of twenty’. Yaitu 20 menit melihat gadget, kemudian istirahat 20 detik dengan cara melihat benda sejauh 20 kaki, atau setara dengan 5-6 meter. Ini dilakukan agar mata kita tidak tegang dan lelah,” katanya. Penyebab lainnya adalah  seringnya membaca di tempat minim pencahayaan. Sehingga mata harus “memaksakan diri”.


Maka ia berpesan pada para orangtua agar memperhatikan kesehatan mata anak. Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan penglihatan, hendaknya segera memeriksakan diri ke dokter mata. Ia menyebut beberapa tandanya, seperti sering memicingkan dan mengucek mata, membaca dengan jarak yang terlalu dekat hingga kesulitan fokus karena penglihatannya yang buruk.


Dikatakan, jika mata anak sudah terbiasa tidak melihat jelas, maka otaknya pun tidak terbiasa untuk melihat jelas. "Kalau sudah begini, akan menyebabkan mata malas pada anak," jelas Aryani. Dikhawatirkan jika ia sampai telat sadar, maka memakai kacamata ukuran berapapun penglihatannya tidak akan bisa maksimal.

Maka ketika dokter mata memutuskan anak memakai kacamata berdasarkan hasil pemeriksaan, hendaknya orang tua tidak perlu takut. Sebab penggunaan kacamata itu untuk mencegah terjadinya mata malas. Sehingga penglihatannya juga lebih baik dan otaknya pun bisa tetap berkembang maksimal. 

Harvested from: https://suryamalang.tribunnews.com/amp/2023/10/09/pengunaan-gadget-berlebihan-bikin-anak-lebih-dini-pakai-kacamata
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: