Tim dosen program studi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan inovasi dengan memproduksi pakan ikan koi mandiri berbasis bahan baku lokal. Sehingga harga jualnya bisa terjangkau. Biaya pakan ikan impor bisa mencapai Rp 250.000 per kg. Sedang pakan pembesaran ikan koi mencapai Rp 50.000 per kg.
SURYAMALANG.COM, MALANG - Tim dosen program studi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan inovasi dengan memproduksi pakan ikan koi mandiri berbasis bahan baku lokal. Sehingga harga jualnya bisa terjangkau. Biaya pakan ikan impor bisa mencapai Rp 250.000 per kg. Sedang pakan pembesaran ikan koi mencapai Rp 50.000 per kg.
Salah satu anggota tim, Ganjar Adhywirawan SPi MP menjelaskan bahan baku lokal tak hanya membuat harga jual terjangkau, tapi kandungan nutrisi yang baik dan sesuai kebutuhan ikan koi. Bahannya terbuat dari tepung ikan, tepung magot, tepung bekatul, tepung cacing dan spirulina.
“Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari inovasi ini, terutama dari aspek pengadaan pakan," jelas Ganjar, Selasa (23/5/2023). Dimana biaya pakan bisa ditekan serta ketersediaan pakan selama proses budidaya dapat terpenuhi. Apalagi bahan baku lokal yang dipakai sangat melimpah.
Cara pembuatannya dimulai dari penentuan bahan baku lokal. Lalu melakukan penyusunan formulasi pakan yang dilanjutkan proses produksi menggunakan mesin pencetak pakan koi. Selanjutnya proses pengeringan dan dikemas jika sudah selesai. “Rencananya pakan ikan koi ini akan diproduksi massal pada bulan September usai melalui uji coba terlebih dahulu pada bulan Juli mendatang,” paparnya.
Ia menambahkan, inovasi dan penelitian pakan koi ini dimulai sejak 2022 lalu dan direalisasikan pada 2023 melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam bentuk kerjasama. Dimana UMM bekerjasama dengan mitra dunia usaha dunia industri, CV Indokoi Malang. Adanya ini tak lepas dari adanya pusat keunggulan di prodi akuakultur.
Adanya pakan ikan menjadi bukti bahwa pusat keunggulan mampu memberikan inovasi dan terobosan baru untuk membantu para peternak koi. Sehingga bisa menebar manfaat ke masyarakat. Ganjar mengatakan jika inovasi pembuatan pakan ikan koi bermula dari riset awal dari Dr Hany Handajani SPi MSi bersama tim dosen program studi akuakultur.
Dimana keefektifan penggunaan bahan lokal tersebut diharapkan memberi keuntungan lebih besar pada budidaya ikan koi. Sehingga tidak perlu mengkhawatirkan pengeluaran yang tinggi karena harganya terjangkau.
