Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengirim Rindya Fery Indrawan dan Zakarija Achmat SPsi MSi untuk membantu penanganan korban gempa di Turki.
SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengirim Rindya Fery Indrawan dan Zakarija Achmat SPsi MSi untuk membantu penanganan korban gempa di Turki.
Dua relawan itu akan bergabung di Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah Internasional.
Fery mengatakan EMT merupakan tim gabungan dari rumah sakit (RS) dan lembaga muhammadiyah seluruh Indonesia.
EMT bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam keberangkatan tim ke Turki.
"Kami akan membangun rumah sakit lapangan tipe dua dan dukungan psikososial bagi para korban terdampak gempa di Turki," jelas Fery kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (19/2/2023).
Sebelum berangkat, semua tim berkumpul di Jakarta untuk mendiskusikan terkait perbekalan logistic dan medis yang akan dibawa ke Turki.
Tim ini akan menuju Kota Hassa di Provinsi Hatay.
Tim akan membantu segi fisik maupun psikis, serta mendirikan rumah sakit darurat menggunakan tenda EMT tipe 2.
Sampai saat ini pembangunan rumah sakit seluas sekitar 2.000 meter persegi masih berlangsung.
Tim juga berupaya memberi kebahagiaan melalui beragam kegiatan, seperti permainan maupun hiburan lain.
Fery menyebutkan tim akan menetap cukup lama di Turki. Fery akan berada di Turki sampai akhir Februari.
EMT Muhammadiyah merupakan satu-satunya tim relawan yang telah tersertifikasi oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2020.
"Saya berharap keberadaan tim dapat menolong banyak orang di sana. Semoga mereka dapat kembali ke Indonesia dengan selamat," imbuhnya.(sylvianita widyawati)
Gempa turki menyebabkan sekitar 43.000 orang meninggal, termasuk empat WNI.
Jenazah dua korban sudah diserahkan ke keluarga, yaitu Irma Lestari (32), dan Ni Wayan Supini.
