TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Bhatarahma sebuah pentas seni mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai implementasi dari mata kuliah pembelajaran seni budaya. Hal ini disampaikan dosen pengampu mata kuliah pembelajaran seni budaya SD program studi PGSD UMM, Abdurrahman Muzakki, M.Pd.
Menurut Muzakki, pentas seni Bhatarahma merupakan pentas seni yang komplit mulai seni tari, musik, drama, dan puisi. Pentas seni Bhatarahma mengusung tema Membumikan Budaya Nusantara Melalui Seni. Masuknya semua unsur seni dalam pagelaran menjadikan Bhatarahma sebagai pagelaran yang berbeda dengan pagelaran seni pada umumnya.
Dijelaskan Muzakki, perbedaan Bhatarahma dengan pagelaran seni pada umumnya disebabkan pementasan ini terdiri dari beberapa pertunjukan seni mulai dari seni drama, tari, musik, dan puisi yang dipadukan menjadi sebuah pertunjukan yang menarik serta atraktif.
Bhatarahma mengangkat kisah dari budaya nusantara yang tersebar dari sabang hingga merauke, pagelaran ini memiliki tema Membumikan Budaya Nusantara Melalui Seni. Bhatarahma dipentaskan oleh mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2020 pada tanggal (18/7).
Muzakki menyampaikan pementasan ini dilakukan rutin oleh seluruh angkatan PGSD sebagai tugas akhir mata kuliah pembelajaran seni budaya.
Konsep yang berbeda dari pertunjukan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton karena dalam suatu pertunjukan ini memadukan empat unsur yaitu mulai drama, tari, musik dan puisi yang diangkat dari budaya di nusantara.
Sementara itu, dosen pengampu mata kuliah pembelajaran seni budaya PGSD UMM, Belinda Dewi Regina S.Pd, M.Pd. mengungkapkan bahwa pagelaran yang bertajuk Membumikan Budaya Nusantara Melalui Seni, bagi mahasiswa PGSD angkatan 2020 setelah proses dan penampilan pagelaran ini diharapkan mempunyai ilmu yang bisa diterapkan saat mengajar seni budaya kepada peserta didik nantinya.
Dalam penampilan drama, lanjut Belina setiap kelas menyajikan dua penampilan drama sehingga penampilan drama nusantara berjumlah delapan penampilan. Yaitu ande-ande lumut, lutung kasarung, calon arang, la tongko tongko, roro jonggrang, Rama dan Shinta, Batu Menangis, dan Malin Kundang. Cerita dalam pergelaran ini diambil dari cerita rakyat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Sekedar diketahui, tambah Belinda pagelaran Bhatrahma digelar di aula teknik GKB 3 Universitas Muhammadiyah Malang sejumlah tamu undangan tampak hadir diantaranya Ketua program studi PGSD, dosen PGSD, juri dari jurusan pendidikan Bahasa Indonesia dan mahasiswa PGSD 2020.
Selain itu, pagelaran Bhatarahma juga diminati oleh penikmat seni dari kalangan umum sehingga banyak dihadiri oleh penonton dari luar mahasiswa PGSD UMM. Spesifiknya, pagelaran Bhatarahma ini dihadiri oleh 50 orang tepat dengan kuota yang ditargetkan oleh panitia.
Panitia pelaksana Bhatarahma merupakan mahasiswa perwakilan setiap kelas angkatan 2020 yang berjumlahkan 21 orang. Acara ini didukung oleh jab milk, ayam merapi, arbei adventure dan warkopperintis. (rilis: tim pgsd/editor: doni osmon)