TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – “Saya memilih prodi Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Malang (Ekos UMM), awalnya penasaran sama hal-hal yang berkaitan dengan syariah. Salah satunya Ekonomi Syariah,” itulah opening wawancara wartawan tabloidmatahati.com, kepada mahasiswa Ekos UMM, Abiyyu Satrio Pranoto, menjawab kenapa memilih Prodi Ekos UMM sebagai mitra Pendidikan meraih masa depan.
Abiyyu mahasiswa Ekos UMM dari kamar kos produktif karya buku salah satunya buku teologi Dimana Tuhan?
Menurut Abiyyu, kepastian pilihan hatinya ke Ekos UMM juga karena ingin mendalami syariat tapi tidak hanya berputar diperihal ibadah-amaliah saja. Dirinya ingin memperdalam juga dalam perihal muamalah syariah apalagi yang cakupannya lebih luas seperti ekonomi syariah. Nah dari sinilah Abiyyu setelah lulus SMAIT Imam Syafi’i 2 Pekanbaru, Riau, langsung terbang ke Malang mendaftar sebagai mahasiswa Ekos UMM.
Selain keunggulan kompetitif Ekos UMM di atas, Abiyyu juga berkesan pada system kurikulum, dan pembelajaran di Ekos UMM. Sebab dosennya komunikatif, motivative, literatif, serta memberikan support penuh mahasiswa untuk prestasi sesuai bakat dan talenta yang dimiliki dalam konteks akademik maupun non akademik. Digitalisasi fasilitas, laboratorium praktikum teknologinya up to date, serta jaringan mitra dunia kerja dan dunia industri luas. Prospek masa depan terlihat jelas, setelah bukti alumni Ekos UMM sukses di berbagai bidang ekonomi.
Abyyu memberikan jempol pada keunggulan Prodi Ekonomi Syariah UMM, selain unggul juga capain prestasi mahasiswa serta alumninya sukses bidang ekonomi.
Atas capaian unggul tersebut, Abiyyu memanfaatkan kesempatan prestasi di Ekos UMM salah satunya dengan menyusun buku tentang teologi. Judulnya Dimana Allah? Menurut Kitab-Kitab Asyaa’irah Mutaqaddimin. Buku ini membahas salah satu teologi dari sekian banyaknya teologi dalam Islam, yakni teologi Asy’ariyyah.
“Dimana teologi ini adalah salah satu teologi yang paling banyak dianut oleh mayoritas umat muslim,” ujar mahasiswa semester empat Ekos UMM ini.
Buku teologi karya Abiyyu.
Menurut Abiyyu dalam buku setebal 134 halaman ini, dirinya membahas teologi yang digagas oleh Abul Hasan Al-Asy’ari (Wafat 324 H) seorang alim dari Basrah, Iraq. Dalam teologi ini, para ulama di kalangan mereka memiliki pembahasan khusus bahkan dipandang sebagai pembahasan penting.
“Dari pembahasan ini menunjukkan perbedaan teologi mereka dengan teologi-teologi yang lain dalam Islam. Salah satunya pembahasan Dimana Allah?,” ujar alumni SMPIT Imam An-Nawawi Pekanbaru, Riau. (humas ekos umm/don)
