TABLOIDMATAHATI.COM, JOMBANG-Dosen peternakan UMM yang terdiri atas Dr. Ir. Aris Winaya, MM, M.Si, Prof. Dr. drh. Lili Zalizar, MM, dan Dr. Akhis Soleh Ismail, S.Pt, Melakukan pendampingan recording pada Peternakan Ayam Kampung Petelur (PAKP) di Desa Godong, Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang (23/10).
Menurut Dr. Akhis Soleh Ismail, S.Pt disapa Akhis kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemeliharaan ayam kampung petelur dengan cara pengaplikasian system recording.
Pendampingan recording pada Peternakan Ayam Kampung Petelur (PAKP) di Desa Godong, Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang
Peternakan Ayam Kampung Petelur ini telah berdiri setahun silam pada tahun 2021 yang di dipimpin oleh Mashuda sebagai Ketua PAKP dengan anggota sebanyak 5 keluarga. Terbentuknya kelompok peternak ini di-inisiasi terjadinya pandemi covid-19 yang melanda sejak tahun 2020 yang telah membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah. Sehingga muncul ide untuk membuat peternakan ayam kampung guna menambah pemasukan anggota.
Dijelaskan Akhis, lokasi pemeliharaan berada di pekarangan belakang rumah pria Mashuda yang sekaligus sebagai ketua kelompok. Kandang terdiri atas kandang tertutup dan kandang umbaran (semi intensif) dengan jumlah kandang sebanyak 4 kandang dan 1 umbaran.
Anggota pengabdian peternakan UMM ketika menjelaskan hasil PAKP sistem recording.
Sementara itu, Ketua PAKP Mashuda mengungkapkan bahwa pembuatan kandang ini disesuaikan dengan karakter ayam kampung yang membutuhkan area umbaran karena ayam kampung identik dengan ayam liar. Selain itu dipadukan dengan kandang tertutup sebagai tempat untuk berlindung, bertelur dan makan maupun minum.
Mashuda berharap melalui sistem kombinasi bentuk kandang ini dapat meningkatkan efisiensi pakan dan meningkatkan produksi telur.
Recording dalam proses beternak ayam kampung, sehingga ayammemiliki identitas genetic yang jelas.
Anggota pengabdian PAKP Peternakan UMM, Lili Zalizar mengatakan dalam kegiatan ini dilakukan pemahaman kepada kelompok PAKP tentang pentingnya melakukukan recording dalam proses pemeliharaan.
Salah satu fungsi penting dari proses recording adalah untuk mengidentifikasi ayam-ayam yang sudah tidak produktif sehingga dapat dilakukan pengafkiran. Sebab ayam yang sudah tidak produktif akan merugikan peternak, karena ayam tersebut terus membutuhkan pakan, namun tidak menghasilkan telur untuk dijual.
Penyerahan data recording PAKP meliputi jumlah pakan yang diberikan, jumlah telur yang dihasilkan hingga kematian ayam.
Selain memberikan pemahaman tentang pentingnya penerapan system recording, Lili Zalizar -Guru Besar Program Studi Peternakan- itu juga menjelaskan dan memberikan pelatihan tata cara pencatatan. Hal-hal yang perlu dicatat diantaranya adalah jumlah pakan yang diberikan, jumlah telur yang dihasilkan hingga kematian ayam.
Ketua Pelaksana Pengabdian PAKP, Aris Winaya, menambahkan bahwa recording ini mampu melestarikan genetic ayam kampung asli Indonesia. Sebagian besar ayam kampung yang beredar di pasaran adalah ayam kampung yang genetiknya tidak lagi murni dan tidak diketahui gen apa saja yang telah bercampur di dalamnya.
Tim pengabdian peternakan UMM ketika pendampingan recording PAKP di Kelompok Ternak Mentari Gudo Jombang.
Hal ini disebabakan para peternak, khususnya peternak rakyat tidak melakukan pencatatan tentang riwayat perkawinan dari ayam-ayam yang dipelihara. Dengan dilakukannya pengabdian ini, Aris Winaya sebagai Dosen Bioteknologi UMM sekaligus Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan UMM berharap masyarakat akan melakukan recording dalam proses beternak ayam kampung, sehingga ayam yang ada memiliki identitas genetic yang jelas. (rilis: tim pkm peternakan umm/*adv)
