TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Ahmad Faturokhim alumni Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) satu ini menjadi inspirasi bagi para mahasiswa baru. Kok bisa? Sebab Faturokhim sejak masuk prodi akuakultur UMM sudah menekuni bisnis tambak udang yang dikelola bersama keluarga.
Begitu lulus tahun 2022 lalu, Faturahim langsung nge-gas bisnis budidaya udang vaname yang dikelolanya di Desa Wonocoyo, Kecamatan panggul, Kabupaten Trenggalek, menembus omzet hingga Rp 400 juta setahun. Asumsinya sekali panen per tiga bulan omzetnya sekitar Rp 100 juta.
Ahmad Faturokhim alumni Prodi Akuakultur (UMM
Omzet tersebut didapat Faturokhim dari tambah yang luasnya berbeda-beda. Antara petak 600, 1000, hingga 1500 meter persegi. Setiap panen per tiga bulan menghasilkan 3 ton per 1000 meter persegi dengan ukuran 30 atau populernya size 30 sesuai standart industri.
Hasil panen udang Faturokhim tersebut dijual langsung ke pabrik besar di wilayah Jakarta dan Pasuruan bukan pada konsumen biasa di pasar lokal. Menariknya kegiatan bisnis udang tersebut sudah dilakukan sejak masuk kuliah tahun 2018 lalu.
Faturokhim mengungkapkan selain jiwanya sebagai pe-tambak udang juga mempunyai misi sosial pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.
Faturokhim mengungkapkan selain jiwanya sebagai pe-tambak udang juga mempunyai misi sosial pemberdayaan masyarakat di sekitarnya. pemberdayaan masyarakat dimaksud pertama membukan lapangan pekerjaan, kedua mendirikan tambak masyarakat modern berbasis kelompok.
Kok pinter bisnis udang? Faturahim menyebutkan hal ini terkait dengan kelas professional udang Prodi Akuakultur UMM. Saat masuk kelas professional udang dirinya mendapatkan praktek dan ilmu tentang manajemen kualitas air, dan manajemen pakan. Dua matkul ini sangat berguna bagi peternak udang vaname seperti dirinya.
Faturokhim ketika mengecek kualitas air di tambaknya.
Diantaranya matkul nutrisi pakan, plangton, prinsipnya mata kuliah tentang budidaya semua masuk untuk di-implementasikan pada bisnis udang vaname miliknya. Sedangkan matkul yang lainnya sebagai support saja.
Meski saat ini Faturokhim sukses bisnis udang vaname, namun tidak bisa lepas dari peran Prodi Akuakultur UMM. Bahkan hingga sekarang dirinya masih konsultasi dengan sejumlah dosen untuk pengembangkan bisnis udang-nya.
Faturokhim ketika panen udang vaname.
Laboratorium terpadu UMM khususnya sangat membantu Faturokhim dengan sesekali mengirimkan sampai air ke lab almamaternya tersebut. Selain fasilitas lengkap dan kredibel, juga dosen pengajarnya komunikatif serta kompeten.
“Saya paling berkesan kelas professional udang ini sangat prospektif mengantarkan mahasiswanya menjadi sukses bisnis udang, dengan karyawan enam orang dari sebelumnya hanya dua orang,” tandas pemilik CV Mitra Lestari Trenggalek ini. (doni osmon)
PMB PRODI AKUAKULTUR UMM: Pendaftaran sudah dibuka sejak November 2022 hingga Juli 2023. Jalur pendaftaran beasiswa kuliah Jalur Prestasi (bebas SPP 1 semester), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Alumni Sekolah Muhammadiyah (diskon DPP 50 persen), saudara kandung (diskon DPP 20 persen), Yatim Piatu (Bebas DPP dan SPP), dan Mahasiswa Asing. (*)
