TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG–Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) menggelar Pelatihan Bagi Dosen dan Dokdiknis (Dokter Pendidik Klinis) Temuan Resiko Penyakit Akibat Kerja (PAK). Kegiatan ini disampaikan Humas FK UMM dr. Yulia Merita Putri.
Latar belakang tujuan pelaksanaan pelatihan ini dikatakan dokter Putri karena FK UMM memiliki keunggulan di bidang industri (sesuai visi misi FK UMM sebagai kedokteran industri). Sehingga harapannya dari pelatihan ini dapat membantu para dokter untuk menegakkan diagnosis tidak hanya dilihat dari segi klinisi tetapi juga dari resiko pekerjaan.
Terutama jika yang sakit ada pekerja industrial. Banyak faktor penyebab yang perlu dipelajari atau ditelusuri sehingga seorang dokter bisa menegakkan suatu diagnosis penyakit apakah itu murni di luar akibat pekerjaan atau akibat berhubungan dengan kerja.
Pelatihan ini dilaksanakan secara blended antara luring dan daring. Saat materi luring FK UMM mengundang dokdiknis dari delapan rumah sakit jejaring FK UMM. Yakni 22 puskesmas di lingkup Kabupaten Trenggalek mitra FK UMM, dosen FK UMM, dan Dinkes Kabupaten Trenggalek.
Kegiatan ini dilaksanakan dua kali. Pertama pada (17/5) dibuka oleh Dekan FK UMM Dr.dr. Meddy Setyawan, Sp. PD. FINASIM, langsung dilanjutkan dengan narasumber dr. Linda Dewanti, M.Kes, MHSc, PhD, menyampaikan materi tentang Identifikasi Faktor Resiko Penyakit Akibat Kerja.
Berikutnya nara sumber Dr. dr. Febri Endra B.S, M.Kes, FISPH, FISCM, memaparkan materi tentang manajemen Tatalaksana Faktor Resiko Penyakit Akibat Kerja dan serta closing diskusi materi dipimpin dr. Fery Tunjungsari, M.Kes, FISPH, FISCM, terkait sosialisasi mapping materi kedokteran industri.
Sedangkan pada kegiatan kedua (29/5) juga dilaksanakan melalui zoom dengan dua nara sumber dr. Linda Dewanti, M.Kes, MHSc, PhD, menyampaikan materi tentang Penentuan Diagnosa Penyakit Akibat Kerja. Semnatar pemateri kedua dr. Rubayat Indradi, MOH, mentyampaikan materi tentang Peran Dokter Saat Diagnosis Penyakit Akibat Kerja Ditegakkan. (rilis: humas fk umm/editor: doni osmon)