TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Tim mahasiswa Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak pernah sepi dalam berkreasi, terbukti dengan lolosnya sejumlah mahasiswa dalam Program Kreatifitas Mahasiswa-Riset Eksata (PKM-RE) Kemendikbudristek Dikti.
Salah satunya dijelaskan Koordinator PKM-RE, Lely Ayu Puspandari yang lolos PKM dengan mengangkat judul Potensi Bakteriofage Hepatopankreas dan Serasah Mangrove sebagai Inovasi Teknologi Kontrol Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease Penyebab Kematian Total Litopenaus vannamei.
Dalam melaksanakan PKM-RE ini Lely bersama beberapa anggota yakni Ike Trisdayanti, Thesa Lonicha Kitvirul A’ini, Salsabiilaa Roihanah. Mereka didampingi dosen pembimbing Soni Andriawan, S.Pi, MP. Nah terkait dengan judul tersebut, dikarenakan masih banyaknya penyakit Ahpnd yang menyerang pada udang vaname.
Berdasarkan hal ini Lely bersama tim PKM RE Akuakultur UMM mencoba melakukan riset untuk mengatasi penyakit Ahpand udang vaname. Salah satu cara yang dilakukan untuk penanganan yang dilakukan pembudidaya seperti siphon masih dirasa belum efektif.
Itu sebabnya KLely bersama tim PKM-RE mencari solusi dengan menggunakan bakteriofage dari hepatopankreas dan serasah mangrove. Serasah mangrove merupakan sampah organik berupa daun, ranting, buah dan atau bunga mangrove yang sudah mengering dan berubah dari warna aslinya.
Sedangkan bakteriofage dari hepatopankreas diambil tim PKM RE Akuakultur UMM dari udang yang terkena penyakit Ahpnd. Sedangkan serasah mangrove terlebih dulu difermentasi sebelum di isolasi. Setelah dalam jangka waktu sekitar 14 hari serasah mangrove tersebut dan bakteriofage dicampur lalu ditabur di kolam udang untuk mengatasi penyakit Ahpnd.
“Kami berharap penelitian ini dapat menjadi salah satu pencegahan maupun penanganan untuk penyakit Ahpnd yang masih menyerang udang vaname,” ujar mahasiswa semester IV Prodi Akuakultur UMM ini. (doni osmon)