TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG–Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar seminar untuk membekali para calon guru (mahasiswa PGSD UMM) bukan hanya pinter mengajar saja sekaligus mahir menjadi saudagar (wirausaha).
Salah satu caranya, dikatakan Ketua Bidang Keilmuan HMPS PGSD UMM, Heru Wardana Yoga, dengan menggelar seminar Inspiring Entrepreneur membahas profesi guru yang ber-KWU (kewirausahaan) tematik Menumbuhkan Ide Kreatif Sebagai Peluang Usaha Dikalangan Milenial. “Seminar ini sangat penting bagi mahasiswa PGSD untuk merintis usaha di bidang ekonomi kreatif,” ujar Heru.
Merintis usaha ini dijelaskan Heru akan dipelajari dalam mata kuliah KWU (kewirausahaan) di semester depan. Menyambut matkul KWU ini, juga ditekankan oleh Kaprodi PGSD UMM Bustanol Arifin, M.Pd, melalui seminar ini bisa menjadi bekal belajar di matkul KWU semester mendatang.
Menurut Heru mengutip penjelasan Kaprodi PGSD Bustanol Arifin, mahasiswa akan diberikan tugas berkaitan dengan cara mengawali bisnis atau usaha. Dosen pengampu meminta mahasiswa untuk membuat produk sekaligus memasarkannya. Selain itu juga membantu UMKM sebagai project-nya nanti.
Heru sebagai moderator seminar memberikan hasil notulensi dari nara sumber Bahrul Ulum, M.Pd, sebagai pengusaha bidang jasa dan kontruksi memberikan materi kepada peserta ketika berbisnis harus memperhatikan poin-poin bagaimana berbisnis dan motivasi jangka panjang.
Diantara poin tersebut pokok bahasan paling urgent adalah kesalahan memulai bisnis, faktor-faktor yang menyebakan bisnis tidak berkembang. Diantaranya terlalau fokus pada produknya, tidak mau investasi ilmu, tidak memahami bahasa bisnis, serta boros dalam investasi, mencampur uang pribadi dengan uang hasil bisnis, dan terakhir adalah kenali klien dalam bisnis.
Catatan penting dari nara sumber kepada peserta disebutkan Heru ketika mahasiswa merintis bisnis harus memperhatikan tiga poin. Pertama ilmu, kedua support orang terdekat (keluarga). Sebab jika bisnis bermasalah di keluarga maka kesuksesan sulit diraih, dan ketiga jangan memulai bisnis menggunakan modal orang lain.
Harapannya, tambah Heru, agar mahasiswa angkatan 2022 PGSD UMM nanti mempunyai modal ilmu bagaimana merintis usaha. Ilmu ini melengkapi atau menyemprunakan ilmu akademik keguruan yang diterima sebagai guru ketika lulus nanti. (doni osmon)
Penerimaan Mahasiswa Baru Prodi PGSD UMM: melalui Beasiswa kuliah Jalur Prestasi (bebas SPP 1 semester), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Alumni Sekolah Muhammadiyah (diskon DPP 50 persen), saudara kandung (diskon DPP 20 persen), Yatim Piatu (Bebas DPP dan SPP), dan Mahasiswa Asing. Dibuka sejak November 2022 hingga 30 Agustus 2023.