TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 30 gelombang 6 populer disebut (PMM 30 UMM), adalah wajib bagi mahasiswa aktif UMM. Hal ini wujud kontribusi mahasiswa kepada masyarakat.
Kegiatan PMM 30 UMM dilaksanakan tanggal 19 Januari hingga 19 Februari 2024 di TK Plus Insan Madani Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. PMM merupakan salah satu cara mahasiswa menghadirkan berbagai kegiatan aktivisme ke masyarakat. Kegiatan pengabdian ini untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. (https://www.umm.ac.id)
Detailnya, PMM 30 UMM di bawah pendampingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mohamad Irkham Mamungkas, ST, MT. Sementara mahasiswa 5 anggota yaitu, Hafiza Adhyanie Hernowo (Koordinator), Azzura Shafarrel (Sekretaris), Della Ananda (Bendahara), Dandi Satrio Pambudi Supriyanto (Perkap), dan Rahmaddhani Firdaus Anwar (Publikasi dan Dokumentasi). PMM 30 UMM adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran UMM angkatan 2022.
Menurut Koordinator PMM 30 UMM, Hafiza Adhyanie Hernowo, program kerja dilaksanakan di TK Plus Insan Madani mulai tanggal 19 Januari 2024. Kegiatan pendidikan anak usia dini tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga pengembangan keterampilan dan karakter.
Di TK Plus Insan Madani, PMM 30 UMM melatih kemampuan motorik kasar, halus, berbahasa, kemandirian, dan personal sosial sesuai dengan pendekatan Denver II, sebuah kurikulum terkemuka dalam pengembangan anak.
Salah satu caranya melalui beragam kegiatan yang dirancang secara khusus. Dalam upaya melatih kesabaran, mengajak para siswa untuk menanam kecambah. Proses menanam dan merawat tanaman tidak hanya mengembangkan kemampuan motorik kasar mereka tetapi juga mengajarkan nilai-nilai sabar dan tanggung jawab.
Selain itu, PMM 30 UMM menggelar kegiatan membuat dompet sebagai bagian dari latihan kemampuan motorik halus. Siswa TK Plus Insan Madani diajak merancang dan membuat dompet mereka sendiri, membuka ruang untuk ekspresi kreatif dan pengembangan keterampilan tangan.
Berikutnya senam menjadi salah satu kegiatan rutin yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik tetapi juga memberikan peluang untuk meningkatkan koordinasi motorik kasar. Para siswa dengan penuh semangat mengikuti rangkaian gerakan senam yang dirancang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.
Tak ketinggalan, PMM 30 UMM juga menekankan pengembangan keterampilan seni melalui kegiatan membuat gelang manik-manik dan menganyam. Aktivitas ini tidak hanya memperkuat kemampuan motorik halus tetapi juga merangsang kreativitas mereka.
Meskipun begitu, tantangan muncul pada minggu pertama pelaksanaan kegiatan. Para siswa terlihat masih merasa malu-malu dalam mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Namun, dengan pendekatan yang penuh kasih sayang dan dukungan, mereka mulai menunjukkan minat dan semangat yang menggembirakan.
Pentingnya pendidikan anak usia dini yang holistik tidak hanya terletak pada akuisisi pengetahuan tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan karakter yang membentuk dasar perkembangan anak-anak. Hal ini sebagai komitmen PMM 30 UMM di TK Plus Insan Madani, untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang, memastikan bahwa setiap anak dapat mengembangkan potensinya secara optimal. (rilis: pmm 30 umm gelombang 6)