PMM 73 UMM Edukasi Gizi Kerja-Kesehatan Kulit Guru ABA 26 Malang

Author : Humas | Thursday, September 22, 2022 07:55 WIB | Tabloid Matahati -

PMM FK UMM anung 2

TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Pengabdian Masyarakat Mahasiswa kelompok 73 Universitas Muhammadiyah Malang  (PMM 73 UMM) memilih TK ABA 26 Kota Malang sebagai mitra pengabdian bidang kesehatan dan gizi.

Hal ini disampaikan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PMM 73 UMM, dr. Anung Putri Illahika, M.Si, yang dibantu dua mahasiswa Fakultas Kedokteran UMM  Sekar Arum Kusumaningadi dan Deny Dwi Juliyanti, fokus pada program kerja pengukuran komposisi tubuh menggunakan BIA berjudul Edukasi Gizi Kerja, Kesehatan Kulit Serta Pengukuran Komposisi Tubuh.

Dijelaskan dokter Anung, PMM 73 UMM ini merupakan pelaksanaan Tri Dharma perguruian Tinggi yang di bawah Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM memfasilitasi para tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta mahasiswa untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Hal itu sesuai dengan semboyan UMM Dari Muhammadiyah Untuk Bangsa. Berdasarkan hal ini, kata dokter Anung FK UMM turut berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada (2/9) dengan menggandeng mitra TK Aisyiyah Busthanul Athfal 26 (TK ABA 26) Kota Malang yang dipimpin  ustadzah Sustinar.

PMM 73 UMM Edukasi Gizi Kerja-Kesehatan Kulit Guru ABA 26 Malang 1

Suasana peserta PMM 73 UMM.

Menurut dokter Anung  PMM 73 UMM ini diikuti 21 orang yang terdiri dari guru dan staf TK ABA 26 Kota Malang dan lima perwakilan dari Aisyiyah Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA)  Kedungkandang maupun dari Majelis Kesehatan PDA Kota Malang.

Hadir dalam PMM 73 UMM ini, disebutkan dakter Anung selain dirinya sendiri juga pemateri lain tenaga pendidik dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK, dr. Feny Tunjungsari, M.Kes, FISPH-FISCM, serta mahasiswa FK UMM dibantu anggota  PMM 73 UMM, Sekar Arum Kusumaningadi dan Deny Dwi Juliyanti.

Masih menurut dokter Anung, para nara sumber PMM 73 UMM ini juga memberikan materi tentang stunting pada anak. Permasalahan stunting juga tidak kalah pentingnya untuk diketahui oleh para guru atau tenaga pendidik apalagi untuk seorang guru TK.

Edukasi tentang stunting ini, ucap dokter Anung mendapatkan tanggapan baik dari seorang karyawan TK ABA 26 dengan mengatakan Dengan pemberian edukasi terkait stunting sebagai antisipasi terjadinya stunting pada anak-anak dan memberikan sedikit edukasi kepada ibu wali murid yang sedang mengandung.

Stunting dapat menyebabkan perkembangan kognitif atau kecerdasan, motorik, dan verbal berkembang secara tidak optimal, peningkatan risiko obesitas dan penyakit degeneratif lainnya, peningkatan biaya kesehatan, serta peningkatan kejadian kesakitan dan kematian. Oleh karena itu, dengan pemberian edukasi terkait stunting diharapkan para guru atau tenaga pendidik bisa ikut membantu dan berpartisipasi dalam memonitoring tumbuh kembang anak muridnya.

Bagi dokter Anung dan kelompok PMM 73 UMM edukasi kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bagi karyawan atau pekerja tentang gizi kerja, komposisi tubuh dan kesehatan kulit wajah. Kegiatan ini juga ditunjang dengan pemberian modul.

Modul ini dikemas dalam bentuk buku yang disertai dengan teori yang mendukung, dilengkapi juga dengan poster dan kuesioner yang memudahkan responden untuk memberikan sosialisasi. Isi dari modul ini mencakup definisi, klasifikasi, serta implementasinya, serta media sosialisasi yang dapat digunakan saat melakukan penyuluhan.

Status gizi kerja harus diperhatikan oleh komponen perusahaan, terutama individu pekerjanya. Status gizi yang baik akan menunjang peningkatan kinerja. Status gizi tersebut biasanya di ukur menggunakan indeks massa tubuh (IMT), namun kali ini kami mengenalkan mengenai komposisi tubuh manusia yang bisa di ukur menggunakan alat Bio Impedance Analysis (BIA). Komponen yang dapat diukur adalah massa lemak, massa otot, total body water, serta massa tulang.

Sebagai pekerja, terutama sebagai seorang guru, sangat penting memperhatikan kesehatan wajah, karena mereka harus bericara di depan umum. Materi perawatan wajah yang diberikan diharapkan dapat menambah wawasan responden bagaimana perawataan wajah sehari-hari hingga mendapatkan wajah yang sehat.

PMM 73 UMM Edukasi Gizi Kerja-Kesehatan Kulit Guru ABA 26 Malang 2

Peserta ditimbang berat badannya.

Ketua Majelis Kesehatan PDA Kota Malang, ustadzah Aisyiyah Kentjie, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mudah-mudahan dengan datangnya PMM 73 UMM dari fakultas kedokteran UMM bisa memberikan sedikit ilmu bagi para guru, karyawan serta peserta untuk di terapkan pada anak didik. Sebab ilmu yang diberikan PMM 73 UMM tersebut sangat relewan lintas  usia dikarenakan untuk perawatan wajah.

Bahkan ustadzah ustadzah Aisyiyah Kentjie mengusulkan untuk ke depannya bisa dilakukan bukan hanya pada satu TK ABA saja melainkan beberapa TK digabung. Sehingga bisa menjadi 3-4 kali  pertemuan.  

Sementara itu, Kepala TK ABA 26 Kota Malang, ustadzah Sustinar, S.Pd,  menyebutkan ketika mengisi kuisioner dari komposisi tubuh ternyata dirinya hampir 100 persen tidak tahu. Setelah mendapat pencerahan dari narasumber, wawasannya bisa menjadi lebih banyak. Sehingga bisa mengukur kebutuhan gizi sesuai usia serta apa yang harus dilakukan sebagai guru terhadap peningkatan gizi siswanya.

Sehingga guru lebih ideal, lincah, dan bersemangat lagi untuk melayani anak didiknya. Kemudian juga terdapat perawatan wajah sehari-hari. Mungkin guru juga perlu tampil cantik walaupun tidak mulus, tetapi cantik secara lahir dan batin. (rilis: pmm 73 umm/editor: doni osmon)

Harvested from: https://tabloidmatahati.com/pmm-73-umm-edukasi-gizi-kerja-kesehatan-kulit-guru-aba-26-malang/#.YyvblXZByUl
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: