TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (EP UMM) mengikuti PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Internasional bertajuk program International Internship Malaysia. Seperti apa PMM internasional mahasiswa EP UMM di Malaysia? Ketua PMM Internasional Malaysia, Mochammad Ardeanestu Sarwana menyebutkan selain dirinya ada dua teman mahasiswa EP UMM yang ikut program KKN internasional ini.
Kedua teman dimaksud adalah Nanda Istna Fiqti Fajri dan Ihda Budi Fauzan. Mereka bertiga adalah mahasiswa Ekonomi Pembangunan UMM semester VII, yang melaksanakan PMM internasional di kepulauan Penang, Bukit Jambul, Malaysia. PMM internasional ini dilaksanakan sekitar 30 hari. Sejak 16 Agustus-13 September 2023.
Dijelaskan Ardeanestu, tema yang diusung saat PMM internasional ini adalah edukasi program kerja yang sudah disusun kepada siswa binaan salah satu sanggar belajar di Malaysia yakni Permai. sanggar belajar ini menampung anak-anak imigran usia 8-13 tahun untuk mendapatkan pendidikan.
Menurut Ardeanestu, anak-anak imigran ini oleh sanggar belajar Permai ditampung serta mendapatkan pendidikan non formal sebagai basis dasar penguatan mental dan karakternya. Sebab anak-anak di sanggar belajar Permai ini merupakan imigran pekerja Indonesia yang di Malaysia namun tidak mendapatkan pendidikan formal.
Anak-anak di sanggar belajar Permai ini bukan berasal dari warga asli Malaysia. Sehingga sulit memperoleh pendidikan formal seperti pada umumnya. Nah kondisi inilah yang menjadi materi untuk PMM internasional mahasiswa EP UMM.
Ardeanestu menyebutkan materi yang disampaikan diantaranya edukasi tentang bagaimana hidup hemat dengan menabung, berperilaku hidup sehat (PHBS), serta karyan kreatif para siswa sanggar belajar Permai. Seperti membuat celengan, dan semisalnya.
Sekedar diketahui, Ardeanestu, mengungkapkan di sanggar belajar Permai ini kelompok PMM internasional EP UMM juga bergabung dengan mahasiswa lain dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Menariknya program kerja PMM internasional EP UMM ini sedikit di-kolaborasi-kan dengan peserta pengabdian mahasiswa dari universitas lain.
Menariknya Ardeanestu mengungkapkan tantangan pembelajaran kepada siswa harus lebih disiplin. Sehingga siswa lebih konsentrasi saat menerima materi edukasi. Selain itu, tim PMM internasional EP UMM juga memberikan motivasi kepada anggota PRIM (Pimpinan Ranting Istimewa Malaysia).
Motivasi tesebut terkait bagaimana memberdayakan ekonomi warga imigran yang dibina PRIM untuk mengembangkan usahanya di Malaysia. Materi motivasi tersebut terkait SWOT ( Strengths kekuatan, Weaknesses kelemahan, Opportunities peluang), dan Threats tantangan). (doni osmon)