TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG–Prodi Akuakultur Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (FPP UMM) menggelar workshop tentang desain produk (12/10) lalu. Penanggungjawab workshop, Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua, mengatakan workshop ini melatih mahasiswa tentang packaging dan digital marketing. Sehingga mahasiswa Prodi Akuakultur mempunyai bekal dalam menjalankan bisnisnya.
Selain itu, tandas Wiwik, memotivasi mahasiswa melalui keterampilan ide-ide kreatif dalam pembuatan kemasan produk olahan ikan yang menarik dan unik, pembuatan label merk serta pemasaran secara digital menarik konsumen global.
Sekedar informasi, kata Wiwik workshop ini melengkapi workshop sebelumnya, pada (11/10) tentang proses pendampingan pengajuan PIRT-BPPOM untuk mendukung kualitas produk olahan ikan.
Nah, tandas Wiwik agar produk mahasiswa prodi akuakultur standart nasional maka nelalaui workshop ini mahasiswa dilatih tentang pengemasan dan pemasaran digital. Materi tersebut disampaikan dua narasumber yakni CEO Rukancil, Saksono Dwi Handarto SP.
Rukancil ini dijelaskan Wiwik mempunyai berbagai usaha seperti Pawon Mama Yuni, Jasa pembuatan gerobak kuliner, konsultan cafe, vila dan hotel manajemen. Selain itu, narasumber juga mentor dari banyak UMKM di Malang.
Dari materi CEO Rukancil, Saksono Dwi Handarto, materinya tentang pengemasan seperti bahan, harga, model dan desain, juga tips-tips tentang membuat desain yang menarik konsumen.
Sementara nara sumber Telkomsel Malang yaitu Ahmad dan Astri Anggraeny, Spv Small Medium Enterprise Channel Coordinator Jawa Timur, menjelaskan aplikasi milik Telkomsel yang bisa dimanfaatkan untuk digital marketing (Broadcast, Targeted, LBA, dan interaktif) dengan SMS, MMS, dan USSD atau lebih mudahnya pemasaran via MyAds.
Pada sesi akhir, mahasiswa dibagi beberapa kelompok untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat terkhusus pada desain produk. Setiap kelompok mencoba menuangkan kreativitas masing-masing untuk membuat kemasan produk paling menarik. (reporter: hamara/editor: hamara)