TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapatkan program paktisi mengajar Kemendikbud Ristek. Ada dua mata kuliah yang masuk program praktisi mengajar tersebut.
Dua mata kuliah yang masuk dalam program praktisi mengajar ini dijelaskan Kepala Laboratorium Prodi Akuakultur UMM, Ganjar Adhy Wirawan Sutarjo, S.Pi, MP, pertama manajemen teknologi akuakultur, kedua penyakit dan kesehatan ikan. Nah terkait dengan program ini kemarin (21/9) Prodi Akuakultur UMM mendatangkan salah satu pimpinan PT Summa Benur Sitobondo, Ir. Hari Purnomo, M.ST, untuk memberikan wawasan teknologi informasi kepada 42 mahasiswa semester V serta beberapa dosen Prodi Akuakultur UMM di bidang pembenihan udang.
Kepala Laboratorium Prodi Akuakultur UMM, Ganjar Adhy Wirawan Sutarjo, S.Pi, MP, ketika memberikan p[engantar sebelum pembahasan topik utama.
Tepatnya, tandas Ganjar materi yang disampaikan terkait peluang bisnis perbenihan udang vaname. Sebab spesialisasi kompetensi nara sumber yang dihadirkan bidang bisnis hatchery udang vaname.
Meski begitu, lanjut Ganjar materi yang disampaikan ada dua topik utama. Pertama materi pendekatan peluang bisnis udang vaname. Sebab sampai saat ini kebutuhan benih udang vaname secara nasional masih sangat kurang ketersediannya. Sehingga peluang bisnis ini masih sangat terbuka lebar.
Materi kedua, lanjut Ganjar pendekatan teknologi terkini di dalam produksi benih udang vaname. Teknologi intensif super intensif di produksi benih udang vaname. Selain dua materi tersebut ditindaklanjuti melaui project laboratorium prodi akuakultur yang saat ini mengembangkan udang vaname pada air tawar.
Expert dari PT Summa Benur Sitobondo, Ir. Hari Purnomo, M.ST, ketika menyampikan materi.
Project ini, tambah Ganjar menjadi perhatian nara sumber disebabkan potensi pengembangan budidaya udang vaname di air tawar saat ini juga menjadi prospek menjanjikan bisnis udang.
Pengembangan udang vaname di air tawar ini sudah mulai marak dilakukan di wilayah yang jauh dari zona pesisir. Sehingga materi ini sangat menarik mahasiswa Prodi Akuakultur yang asal daerahnya bukan dari wilayah pesisir.
Tindaklanjut dari budidaya udang vaname di air tawar ini, ucap Ganjar dilakukan modeling di laboratorium prodi Akuakultur UMM. Sebagai bentuk pelaksanan program intensif selama 16 kali pertemuan tentang manajemen teknologi akuakultur secara tatap muka. Selain teori dan praktek modeling tersebut.
Bahkan Ganjar menyebutkan pada pekan depan saat pertemuan berikutnya (27/9) nara sumber bersama peserta akan melakukan tebar benih di laboratorium akuakultur.
Harapannya dari program praktisi mengajar ini, mahasiswa lebih siap ketika masuk kelas professional udang. Melalui transfer knowledge ini diharapkan mahasiswa terbentuk karakternya serta mengetahui bagaimana budaya kerja industri perikanan. (doni osmon)
