Upgrade Rohani, UMM Berikan Kuliah Subuh bagi Ribuan Mahasiswa Baru

Author : Humas | Saturday, December 28, 2024 08:36 WIB | tagar.co -

Tagar.co – Upgrade rohani menjadi cara unik bagi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk meningkatkan kualitas rohani mahasiswa baru (maba).

Salah satunya melalui Kuliah Sabtu Subuh (KSS) yang rutin diselenggarakan oleh bagian Pendidikan dan Pengajaran MKWK. KSS menjadi ekosistem pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan, memperkuat dimensi keilmuan, sosial, dan spiritual mahasiswa.

Pada KSS yang digelar 14 Desember 2024, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si., hadir memberikan wawasan baru kepada lebih dari 3.000 mahasiswa yang mengikuti secara luring dan daring. Kali ini, KSS mengkaji tema “Islam Berkemajuan untuk Gen Z”.

Syamsul mengawali paparannya dengan kilas balik cita-citanya sejak SMP. “Dahulu, saya terinspirasi dari buku sejarah pendidikan Islam. Masjid di Madinah yang dibangun Rasulullah sangat multifungsi. Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tapi juga tempat menimba ilmu. Masjid itu cikal bakal madrasah, cikal bakal pendidikan Islam, tempat mengembangkan ilmu pengetahuan,” katanya, mengenang inspirasi yang membuatnya bercita-cita menjadi guru Agama.

Menurut Syamsul, Masjid UMM dapat menjadi tempat bagi mahasiswa untuk membangun pengalaman keilmuan mereka. Selain itu, mahasiswa juga perlu memiliki pengalaman sosial.

Ia mencontohkan salat berjemaah sebagai bentuk pembiasaan yang dibutuhkan manusia secara fitrah. Istilah jemaah menjadi sarana mewujudkan social engagement, sebuah proses berkomunikasi dan keterlibatan dalam komunitas.

“Kegiatan salat berjemaah ini penting untuk mewujudkan social engagement. Jadi, punya komunitas, punya social engagement, dengan berjemaah itu bikin sehat,” ungkapketakwaa, dikutip dari siaran pers Humas UMM yang diterima Tagar.co, Kamis (26/12/24) siang.

Lebih lanjut, Syamsul menjelaskan mengenai Al-Hasyr 18. Mengutip konsep ketakwaan dari Muhammad Asad, ia menyebut bahwa kata takwa sebagai God’s consciousness (kesadaran ilahiah) dan muttaqin sebagai all the God-conscious (orang-orang yang selalu sadar akan kehadiran Tuhan).

Sehingga, bertakwa adalah merasakan, menghayati kehadiran Allah di mana pun dan kapan pun manusia berada. Kesadaran Ilahiah adalah puncak pengalaman spiritual, dan tidak terwujud secara tiba-tiba. Melalui pembiasaan salat dapat menjadi sarana menuju kesadaran Ilahiah ini.

Lima Karakter Islam Berkemajuan

Syamsul kemudian mengenalkan lima karakteristik Islam Berkemajuan dalam Muhammadiyah.

Pertama yaitu Islam yang berdasar pada tauhid (al-mabni ‘ala al-tauhid), kedua Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunah, dan ketiga yakni Islam yang menghidupkan ijtihad dan tajdid.

Kemudian yang keempat yakni Islam yang mengembangkan wastathiah (Tanmiyat al-Wasathiah) serta kelima yakni Islam yang mewujudkan rahmat bagi seluruh alam.

“Maka sebagai Gen Z yang hidup di era yang semakin kompleks ini, penting bagi anda memiliki etos muslim yang berkemajuan dan progresif. Basis pertama adalah tauhid, selalu optimis kepada Allah. Membangun optimisme dengan pembiasaan salat. Yang kedua, gemar membaca Al-Quran dan memanfaatkannya untuk kehidupan. Ketiga, Anda harus berwawasan tajdid, critical thinking. Keempat dan kelima yakni sikap moderat dan menebar Islam rahmatanlilalamin,” tutupnya, memberikan pesan kepada para mahasiswa.

Melalui KSS, UMM berharap dapat membekali mahasiswa baru dengan fondasi keislaman yang kuat dan relevan dengan tantangan zaman, sehingga dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual dan kepedulian sosial yang tinggi. (#)

Harvested from: https://tagar.co/upgrade-rohani-umm-berikan-kuliah-subuh-bagi-ribuan-mahasiswa-baru/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: