Rio sapaan akrabnya mahasiswa asal Vietnam megambil jurusan PBSI di UMM (Foto : Zaki Humas)
TEMPO.CO, Jakarta - Hunh Hoàng Vân Anh, merupakan mahasiswa internasional asal Vietnam yang mengambil magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hunh yang akrab disapa Rio menceritakan pengalamannya mengambil studi tersebut.
Semula, Rio berniat untuk mengambil magister Bahasa Arab di Arab. Ketika menempuh program sarjana, dia mengambil program studi Bahasa Arab. Namun, dia gagal mengambil magister Bahasa Arab karena terkendala masalah vias.
Karena terkendala oleh visa, akhirnya dia memutuskan mencari tahu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki prodi bahasa Arab yang bagus. Setelah riset, Indonesia menjadi negara yang direkomendasikan. Namun, tak lama dia berpikir untuk mengambil S2 Bahasa Indonesia.
"Saya pikir kenapa tidak mengambil program studi yang sesuai dengan bahasa negaranya. Dari situ saya memutuskan untuk mengambil studi Bahasa Indonesia dan UMM menjadi pilihan terbaik,” jelas Rio dikutip dari laman resmi UMM pada Rabu, 17 Agustus 2022.
Rio menjelaskan sebelum masuk perkuliahan, dirinya belajar Bahasa Indonesia terlebih dahulu selama satu tahun di UMM. Namun saat memasuki perkuliahan, pandemi Covid-19 menyerang sehingga memaksanya untuk kembali ke Vietnam dan belajar secara daring.
Hal itu membuatnya kesulitan mencari buku-buku untuk memenuhi kebutuhan belajar. Beruntung, pihak BIPA UMM dan teman-temannya selalu membantu ketika ia kesulitan.“Proses belajar di UMM sangat baik dengan fasilitas kampus yang bagus pula. Para dosen yang mengajar juga berkualitas, mereka banyak membantu menjelaskan apa saja yang saya kurang paham tentang Indonesia,” katanya.
Ada pengalaman menarik yang Rio rasakan saat pertama kali menginjakkan kaki di Malang. Saat itu, ia harus pergi ke suatu tempat yang sebenarnya tidak begitu jauh. Sayangnya, ia kebingungan karena saat itu ia sama sekali belum bisa berbicara bahasa Indonesia.
“Jadi saya mencoba bertanya ke masyarakat sekitar. Mungkin karena Bahasa Indonesia saya kurang, alih-alih sampai di tujuan, saya malah tersesat di persawahan dan kebun. Padahal lokasinya tidak begitu jauh,” jelasnya sambil tertawa.
Selama di Indonesia, Rio mengatakan bahwa dirinya sempat mempelajari beberapa tarian, bahkan juga kesenian gamelan. Selain belajar bahasa, ia juga belajar banyak terkait budaya dan kehidupan orang Indonesia.
Menurutnya orang indonesia sangat ramah, sopan dan selalu membantu. Rio yang beragama Budha juga banyak belajar tentang Islam selama berkuliah di UMM. Ia mengungkapkan ketika melihat umat Islam beribadah, hatinya ikut merasa damai.