Mantan Teroris Ini Berhasil Selesaikan Studi S3 di UMM

Author : Humas | Wednesday, January 18, 2023 09:05 WIB | Tempo Online - Tempo Online

Ali Fauzi, mantan narapidana teroris (Napiter) berhasil menyelesaikan sidang disertasi di Kampus Putih UMM.Doc: UMM.

TEMPO.COJakarta - Ali Fauzi, mantan narapidana teroris (Napiter) yang berhasil menyelesaikan studi S3 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ali menyelesaikan sidang disertasi di Kampus Putih itu pada 17 Januari lalu. Mengambil jurusan doktoral Pendidikan Islam, Ali mengkaji terkait edukasi moderasi beragama bagi para mantan napiter dalam tugas akhirnya.

Penelitiannya berfokus pada subjek eks napiter mulai dari proses perekrutan, radikalisasi, hingga aksi berupa penembakan dan pengeboman. Ia menilai bahwa pemahaman Islam mereka pada teks yang tidak sesuai dengan konteks Indonesia telah menenggelamkan ke gerakan radikal fundamental yang berujung pada terorisme.

“Namun kini para napiter telah menyadari kesalahan mereka yang telah melakukan tindakan merugikan pihak lain dan mengakhirinya,” katanya dalam rilis yang diterima Tempo pada Rabu, 18 Januari 2023.

Menurut Ali, moderasi beragama membuat mereka membuka pikiran dan sadar. Terutama akan hak-hak orang lain yang berbeda pemahaman maupun agama di Indonesia. Pemaknaan Islam secara moderat dan humanis menenangkan batin bagi kehidupan mantan napiter.

Menariknya, Ali juga memiliki yayasan yang bernama Yayasan Lingkar Perdamaian. Yayasan ini bertujuan untuk membawa pulang mantan napiter ke NKRI, memberikan pembinaan di lapas, serta memberdayakan mereka melalui pelatihan life skill dan juga memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak dan para janda yang ditinggal suaminya.

Ihwal kuliahnya di UMM, ia menilai bahwa UMM merupakan universitas Islam yang memberikan kesejukan. Menurut dia, hal itu tak lepas dari paham Islam UMM yang berwawasan moderat.

Sementara itu, Akhsanul In’am selaku Direktur Program Pascasarjana UMM mengapresiasi disertasi yang disusun oleh Ali Fauzi. Hal itu tak lepas dari pembahasan terkait moderasi beragama. Baginya, kajian tersebut sangat penting untuk dibahas serta dibagikan ke masyarakat.

“Dalam beragama, sebisa mungkin kita menjadi orang baik dengan tidak terlalu ke kiri dan tidak terlalu ke kanan,” terangnya.

In’am menyampaikan bahwa UMM selalu memberi kesempatan bagi siapapun untuk belajar dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik, tak terkecuali mantan teroris seperti Ali Fauzi. Sebab, menurutnya UMM dapat memberi wawasan yang luas dan pengerahuan sesungguhnya dalam beragama.

“Seperti kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Pak Haidar Nasir, bahwa kita harus mengambil jalan tengah. Tidak terlalu ke kiri dan tidak terlalu ke kanan,”

Selain Ali, sebelumnya ada mahasiswa non muslim dari Australia yang mengambil S3 di Pendidikan Agama Islam. Hal itu membuktikan tingkat inklusivitas UMM yang tinggi serta upaya Kampus Putih untuk menyiarkan masyarakat bahwa Islam yang diajarkan meruakan Islam yang menyejukkan.

“Sekarang Pak Ali bergelut di Muhammadiyah dan dapat aroma parfumnya. Kalau dulu bergelut dengan pandai besi dan kena percikan api, sekarang dapat bau parfum, terutama dari UMM,” katanya.

Harvested from: https://tekno.tempo.co/amp/1680909/mantan-teroris-ini-berhasil-selesaikan-studi-s3-di-umm
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: